GOR Amongrogo (foto: gudeg.net) |
‘’Surat keputusan dari PB PBSI sudah diterima oleh Pengprov PBSI Jogjakarta,’’ kata Koesdarto, mantan Sekjen PB PBSI yang juga dikenal sebagai tokoh bulu tangkis Jogjakarta, kepada smashyes.
Ya, sebelumnya, daerah yang juga dikenal sebagai Kota Pelajar tersebut sudah lama menggelar event bulu tangkis berlabel internasional. Kali terakhir adalah Indonesia Terbuka pada 1994 atau 19 tahun lalu.
‘’Jogja dipilih karena punya GOR representatif dan antusiasi penontonnya juga sangat bagus,’’ tambah Ketua Bidang Dana PB PBSI Yoppy Rosimin.
Selain itu, kemudahan akses penerbangan juga menjadi nilai plus daerah yang mempunyai status daerah istimewa tersebut.
GOR Amongrogo, tambah dia, bakal semarak dengan hadirnya event yang dilaksanakan 24-29 September tersebut. Beberapa pebulu tangkis internasional bakal memeriahkan event yang masuk level III turnamen BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) tersebut.
Sayang, dalam kalender BWF, kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 120 ribu tersebut masih tertulis Kalimantan Timur. Padahal, daerah tersebut baru sekali melaksanakannya yakni pada penyelenggaraan pertama pada 2010 dan 2011. Setelah itu, even dilaksanakan di Sumatera Selatan. (*)
Juara Indonesia Grand Prix Gold 2012
Tunggal Putra: Sony Dwi Kuncoro (Indonesia)
Tunggal Putri: Han Li (Tiongkok)
Ganda Putra: Kim Ki-jung/Kim Sa-rang (Korsel)
Ganda Putri: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)
Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia)