WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Seandainya Sony Ada

MOMOK: Chen Long (foto: twitter)
TIONGKOK boleh berpesta. Mereka sukses mempertahankan gelar Piala Sudirman.
 Ini sekaligus membuat negeri terpadat penduduknya di dunia tersebut sembilan kali menjadi juara event beregu campuran itu.
 Tapi, seharusnya, Tiongkok sudah tersungkur dari Indonesia pada babak perempat final. Lho, kok bisa? ‘’Kalau Sony (Dwi Kuncoro) ada, pasti ceritanya lain. Tiga partai bisa diambil Indonesia saat melawan Tiongkok,’’ kata pengamat bulu tangkis asal Surabaya Ferry Steward kepada smashyes.
 Dia menganggap kemampuan Sony dengan tunggal putra andalan Tiongkok Chen Long seimbang. Ini memang benar dari pertemuan kedua pebulu tangkis skornya 1-1.
 Sony menang saat bersua pada Jepang Super Series 2009. Namun, Chen Long mampu membalasnya pada Denmark Super Series 2012.
 ‘’Pengalaman Sony yang akan memegang peranan penting. Sayang, Sony gak dibawa sehingga tak bisa main. Kita memang hanya bisa berandai-andai,’’ ucap Ferry.
 Ya, tanpa kehadiran Sony, tunggal putra Indonesia bak macan ompong. Dalam tiga kali penampilannya, nomor bergengsi tersebut tak juga menyumbangkan poin. Bahkan, saat melawan India pun, hanya tunggal putra Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, yang gagal menang sehingga membuat kedudukan menjadi 4-1. sementara, saat melawan Tiongkok pada babak penyisihan, Tomy dibuat mainan Chen Long.
 Pada Piala Sudirman 2013 yang dilaksanakan di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia membawa dua tunggal putra, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka.
Sony dan Simon Santoso, dua tunggal putra senior, tak dibawa dengan alasan masih dalam masa pemulihan cedera. Sementara, Taufik Hidayat sudah memutuskan mundur dari timnas dan bakal gantung raket pada tahun ini. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama