WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

Skaelskor Simpan Kekuatan

NAIK PANGKAT: Kim Bruun (foto: badmintonbladet.dk)

HASIL sempurna dipetik Team Skaelskor-Slagelse. Tim asal Denmark tersebut tak pernah kehilangan poin selama babak penyisihan Grup 2 Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa 2013.
 Pada pertandingan terakhir penyisihan grup yang dilaksanakan pada Kamis waktu setempat (30/5), Skaelksor menang 7-0 atas Team Argovia (Swiss).Sebelumnya, para pesaing di grup yakni UKS Hubal Bialystok (Polandia), Recrativo les La Orden (Spanyol), serta TBR (Islandia) juga dibuat tumbang 7-0.
 Dalam pertandingan melawan Team Argovia, Team Skaelskor tak menurunkan kekuatan terbaiknya. Tunggal putra andalannya Hans-Kristian Vittinghus. Posisinya digantikan Kim Bruun.
 Dalam peringkat terakhir BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), Vittinghus berada di posisi 15 dan capaian terakhirnya juara Spanyol Terbuka pada 26 Mei lalu dengan menundukkan rekan senegaranya, Joachim Persson.
Sedangkan Bruun, yang masih berusia 20, baru berada di posisi ke-121. Pada Spanyol Terbuka 2013 pun, dia hanya sampai babak kedua setelah ditundukkan Ville Lang dari Finlandia.
 Bisa jadi, Vittinghus disimpan untuk partai perempat final yang dilaksanakan hari ini waktu setempat (31/5). Team Skaelskor-Slagelse akan menghadapi unggulan ke-3/4 ASPTT Strasborg (Prancis). Duel dini ini terjadi karena Strasbourg secara mengejutkan kalah 1-6 dari BC Amersfoort (Belanda) pada babak penyisihan.  (*)

Juara dan Runner-Up Babak Penyisihan
Grup 1:I. Primorye Vladivostok  (Rusia) II. Egospor (Turki)
Grup 2: I. Team Skaelskor-Slagelse (Denmark) 2. UKS Hubal Bialystok (Polandia)
Grup 3: I. BC Chambyl Oise (Prancis) 2.CHE Lagoense (Portugal)
Grup 4; I. BC Amersfoort (Belanda) II.ASPTT Strasbourg (Prancis)

JADWAL PEREMPAT FINAL (29/5)
1.Primorye Vladivostok  (Rusia) v UKS Hubal Bialystok (Polandia)
2. BC Amersfoort (Belanda) v CHE Lagoense (Portugal)
3. Egospor (Turki) v BC Chambyl Oise (Prancis)
4. Team Skaelskor-Slagelse (Denmark) v ASPTT Strasbourg (Prancis)

Angga/Rian Ada di Posisi Delapan

NAIK PERINGKAT: Angga/Rian Agung (foto: djarum)

PELAN tapi pasti, peringkat Angga Pratama/Rian Agung Saputro naik. Kini, penampilan gemilangnya dalam Piala Sudirman 2013 pun memberikan dampak positif.
 Peringkat keduanya pun sudah berada di delapan dunia. Dalam daftar yang dikeluarkan BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) per 30 Mei, Angga/Rian naik dua setrip.
 Ya, pada event beregu campuran yang dilaksanakan di Putra Stadium Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-26 Juli lalu, keduanya tak pernah kalah. Dua kali turun ke lapangan, dua kali pula mereka membuat lawan-lawannya tertunduk saat ke luar lapangan.
 Pada babak penyisihan Grup IA, pasangan muda tersebut menang dua game langsung 21-13, 21-10 atas ganda India Dewalkar Akhsay/Chopra Pranaav Jerry. Kemudian, pada babak perempat final, Angga/Rian mempermalukan juara Olimpiade London 2012 yang juga finalis Olimpiade Beijing 2008 asal Tiongkok Cai Yun/Fu Haifeng dengan rubber game 19-21,21-18,21-15.
 Hanya sayang, kemenangan atas Cai/Fu gagal membawa Indonesia lolos ke semifinal. Indonesia tetap kalah 2-3. Tiongkok pun akhirnya juara setelah mengalahkan Korea Selatan (Korsel).  Ini membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memaksa Tiongkok kehilangan dua partainya.  
 Sementara itu, dalam peringkat terakhir,ganda putra Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga naik satu tingkat ke posisi ke-12.
 Pada nomor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro akhirnya turun satu setrip ke peringkat kelima setelah sekian lama di posisi keempat. Ini juga tak lepas dari cedera yang dialami pada All England pada Maret 2013. Cedera itu juga yang membuat Sony absen lama termasuk dalam Piala Sudirman 2013. (*)


PERINGKAT BWF (per 30 Mei 2013)
TUNGGAL PUTRA:
1.Lee Chong Wei (Malaysia)
2. Chen Long (Tiongkok)
3.Du Pengyu (Tiongkok)
4.Hu Yun (Hongkong)
5. Sony Dwi Kuncoro (Indonesia)
6.Kenichi Tago (Jepang)
7. Boonsak Ponsana (Thailand)
8.Jan O Jorgensen (Denmark)
9. Nguyen Tien Minh (Vietnam)
10. Parupalli Kashyap (India)

TUNGGAL PUTRI:
1.Li Xuerui (Tiongkok)
2. Saina Nehwal (India)
3. Juliane Schenk (Jerman)
4.Wang Yihan (Tiongkok)
5.Ratchanok Inthanon (Thailand)
6.Sung Ji-hyun (Korsel)
7.Tine Baun (Denmark)
8.Wang Shixian (Tiongkok)
9.Minatsu Mitani (Jepang)
10.Tai Tzu Ying (Taiwan)

GANDA PUTRA:
1.Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae (Korsel)
2. Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)
3. Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia)
4.Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang)
5.Kim Ki-jung/Kim Sa-rang (Korsel)
6.Liu Xiaolong/Qiu Zihan (Tiongkok)
7.Hoon Thien How/Tan Wee Kiong (Malaysia)
8. Angga Pratama/Rian Agung Saputro (Indonesia)
9.Hong Wei/Shen Ye (Tiongkok)
10. Cai Yun/u Haifeng (Tiongkok)

GANDA PUTRI:
1.Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok)
2.Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)
3.Kamilla Rytter-Juhl/Christinna Pedersen (Denmark)
4.Shizuka Matsuo/Mami Naito (Jepang)
5.Eom Hye-won/Jang Ye-na (Jepang)
6.Ma Jin/Tang Jinhua (Tiongkok)
7. Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul (Thailand)
8.Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna (Jepang)
9. Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta (Indonesia)
10.Jung Kyung-eun/Kim Ha-na (Korsel)

GANDA CAMPURAN:
1.Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok)
2.Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok)
3. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia)
4.Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark)
5.Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)
6. Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam (Thailand)
7.Muhammad Rijal/Debby Susanto (Indonesia)
8.Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia)
9. Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati (Indonesia)
10. Markis Kido/Pia Zebadiah (Indonesia)

Rela hanya Pulang saat Lebaran

KOMPAK: Winda Puji Hastuti (kiri)/Erien Novitasari (foto: sidiq)
USIANYA masih 15 tahun. Biasanya, dalam usia tersebut, dia masih enggan jauh dari orang tuanya.
 Tapi, itu tak berlaku bagi Winda Puji Hastuti. Mulai 2012, gadis tersebut memilih menetap di Sidoarjo, Jawa Timur.
‘’Orang tua saya masih di Karanganyar (Jawa Tengah). Saya memutuskan jauh dari orang tua demi mengejar prestasi. Saya pun punya hanya pas Lebaran,’’ terang Winda saat ditemui smashyes di sela-sela Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab).
 Ya, gadis yang kini masih duduk di SMP (Sekolah Menengah Pertama) 10 Nopember, Sidoarjo, tersebut pindah ke Kota Udang, julukan Sidoarjo, setelah mendapat tawaran dari pemilik klub bulu tangkis FIFA Flypower, Muhammad Thoriq, bergabung. Thoriq memantau bakat Winda setelah melihat sebuah kejuaraan yang dilaksanakan di GOR Manahan, Solo.
 ‘’Saya melihat dia punya potensi untuk maju dan berkembang. Saat kami tawari ke  FIFA, dia juga mau,’’ terang lelaki yang juga ketua bidang pembinaan Pengkab PBSI Sidoarjo tersebut.
 Daya endus Thoriq tidak salah. Meski belum lama bergabung, Winda mengalami perkembangan yang signifikan.
 Dalam peringkat provinsi Jawa Timur yang dirilis PB PBSI, dia duduk di peringkat pertama. Winda mengungguli para rivalnya yang berasal dari klub-klub besar seperti Suryanaga maupun Semen Gresik.
 Itu pula yang membuat Thoriq pun tak ragu mengirimkan Winda ke turnamen level nasional. Baru saja, dia menguji kemampuan dalam Sirkuit Nasional (Sirnas) Bandung.
 Winda tak hanya turun di tunggal, namun juga ganda. Hanya, dia harus melalui babak kualifikasi. Untung, Winda mampu melaju ke babak utama.
 Sayang, langkahnya terhenti pada babak kedua. Pada nomor ganda, pasangan Winda/Erien Novitasari harus menyerah kepada Cynthia Shara/Rahmadhani Hastiyanti dari Djarum dengan dua game langsung 14-21, 15-21. Cynthia/Rahmadhani pun akhirnya lolos ke final dan jadi juara. Untuk nomor tunggal, Winda juga harus melalui babak kualifikasi.
 ‘’Dia sampai harus bertanding tiga kali baru lolos babak utama,’’ ucap Thoriq.
 Pada babak kedua main draw, Winda harus mengakui ketangguhan pebulu tangkis Sinar Mutiara Bandung Nisak Puji Lestari 11-21, 14-21. Nisak sendiri akhirnya juga menjadi juara.
 ‘’Winda akan terus saya ikutkan di sirnas yang tersisa. Ini agar poin dan peringkat bisa naik terus,’’ tandas Thoriq. (*)


Sekilas Tentang
Nama: Winda Puji Hastuti
Klub Asal: All-Star Karanganyar
Klub Sekarang: FIFA Sidoarjo
Kelompok: Remaja
Peringkat
Jatim: 1 (tunggal) , 4 (ganda)
Nasional: 41 (tunggal), 26  (ganda)

Wisnu Sumbang Dua Poin Milan

JUARA EROPA: Mateusiak/Nadiezda (foto: twitter)

WISNU Haryo Putro jadi motor kemenangan timnya. Sumbangan poin pada pertandingan pertama membuat tim yang dibelanya, BC Milan, memetik kemenangan 6-1 atas Fiederball Scheffleng (Luksemburg) dalam pertandingan Kejuaraan Antarklub Eropa yang dilaksanakan di Beauvais, Prancis, para 28 Mei waktu setempat atau 29 Mei waktu Indonesia.
 Turun dalam  partai perdana, Wisnu mengalahkan Gregory Mergen dengan mudah dua game langsung 21-9, 21-12. Saat dipercaya turun di nomor ganda berpasangan dengan Rosario Maddaloni, pebulu tangkis asal Djarum tersebut juga menyumbangkan poin.
 Dalam partai lainnya, dua tim unggulan teratas, Primorye Vladivostok (Rusia) dan Team Skaelskor-Slagelse, tak mengalami kesulitan menundukkan lawan-lawannya.
Primorye menjadi unggulan pertama karena diperkuat para pebulu tangkis nasional Rusia. Sementara, Skaelakor dihuni para pebulu tangkis papan atas dunia. Bukan hanya dari Denmark, tapi juga negara lain.
 Bahkan juara ganda campuran Eropa yang pernah duduk di peringkat pertama dunia Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba. Pada 28 Mei, keduanya harus menghadapi rekannya sesama pebulu tangkis Polandia. (*)


Hasil Pertandingan 29 Mei (waktu setempat)
Grup 1: Primorye Vladivostok (Rusia) v Alpha Badminton Club (Irlandia) 7-0; Egospor (Turki) v BC Saive (Belgia) 6-1

Grup 2: Team Skaelskor-Slagelse (Denmark) v UKS Hubal Bialystok (Polandia) 7-0;Recreativo les La Orden (Spanyol) v Team Argovia (Swiss) 4-3:  Recreativo les La Orden (Spanyol) v TBR (Islandia) 5-2; UKS Hubal Bialystok (Polandia) v Team Argovia (Swiss) 7-0

Grup 3: BC Chambly Oise (Prancis) v CHE Lagoense (Portugal) 6-1; BC Milano (Italia) v Fiederball Scheffleng (Luksemburg) 6-1

Grup 4: BC Amersoort (Belanda) v ASPTT Strasbourg (Prancis) 6-1;SHVMS-Telesens  (Ukraina) v Hatzor BC (Israel) 6-1;  BC Amersoort (Belanda) v SHVMS-Telesens  (Ukraina) 6-1; ASPTT Strasbourg (Prancis) v Multi Alarm (Hungaria) 5-2

Bukan Lagi Pasangan Alternatif

PERDANA: Gresyia/Nitya (foto: twitter)

PASANGAN Nitya Krishinda/Anneka Feinya Agustin bakal tinggal kenangan. Meski kondisi Feinya, sapaan karib Anneka Feinya Agustin, sudah pulih, dia tetap tak akan berpasangan dengan putra mantan penyerang Persipura Jayapura dan Arema Malang Panus Korwa tersebut.
 ‘’Kami akan patenkan Nitya dengan Greysia Polii,’’ tegas Bambang Supriyanto, pelatih ganda putri  pelatnas, kepada smashyes.
 Awalnya, Nitya/Greysia dianggap sebagai pasangan alternatif setelah  Anneka sakit. Bahkan, pasangan baru ini langsung diturunkan sebagai ganda putri utama pada Piala Sudirman 2013.
 Namun, kesan sebagai pasangan alternatif pudar seiring didaftarkannya Nitya/Greysia pada Thailand Grand Prix Gold serta Indonesia Super Series Premier.
 Bambang pun mengakui pasangan ini sempat berpasangan pada 2010 lalu. Hanya, saat itu, pamornya kalah dengan pasangan lain.
 ‘’Ya, memang dulunya keduanya pernah berpasangan,’’ tegas Bambang.
 Kini, Anneka dipasangankan dengan Della Destiara Haris. Selama ini, Della berpasangan dengan Suci Rizky Andini.Pada 2013, pasangan ini memang kurang bersinar dan sering tumbang sebelum babak semifinal. Suci sendiri punya pasangan baru, Jenna Gozali. (*)

Ada Indonesia dalam Kejuaraan Eropa


TITEL boleh Kejuaraan Antarklub Eropa. Tapi, tetap saja ada pebulu tangkis Indonesia dalam event yang dilaksanakan di Beauvais, Prancis, pada 28 Mei hingga 1 Juni tersebut.
 Tercatat ada tiga wakil Indonesia yang membela dua klub berbeda. Ada nama Arif Rasidi bersama istrinya, Wenny, yang memperkuat bendera BC Chambly Oise, Prancis, serta Wisnu Haryo Putro dengan panji-panji BC Milan.
 Arif dan Wenny dulunya membela Suryanaga,Surabaya.  ‘’Wisnu dari Djarum. Kami sering ketemu kalau ada turnamen di Eropa,’’ terang Yoga Pratama, pebulu tangkis Indonesia yang berlaga di Bundesliga Jerman, kepada smashyes.
 Menariknya, Arif dan Wisnu besar kemungkinan bakal beradu di lapangan. Itu dikarenakan BC Chambly Oise dan BC Milan berada satu grup, Grup 3 BC Milan.
 Bahkan, dalam pertandingan perdana pada 28 Mei waktu setempat atau 29 Mei WIB, Arif dan Wisnu sama-sama memetik kemenangan. Hanya, klub Arif bisa menang sedangkan Milan kalah oleh  CHE Lagoense (Portugal)
PRANCIS: Arif Rasidi
 Seharusnya masih ada satu pebulu tangkis Indonesia yang berlaga yakni Hendry Winarto. Pebulu tangkis Suryanaga itu seharusnya membela Recreativo les La Orden (Spanyol).
 ‘’Tapi, Hendry sudah pindah ke Amerika (Serikat),’’ ucap Meisy Jolly, pebulu tangkis Suryanaga yang juga berlaga di Liga Spanyol. (*)

HASIL PERTANDINGAN 28 MEI
Grup 1:
Primorye Vladivostok (Rusia) v  BC Saive (Belgia) 7-0;Alpha Badminton Club (Irlandia) v Egospor (Turki) 0-7

Grup 2:
-Team Skaelskor (Denmark) v TBR (Islandia) 7-0;Recreativo les La Orden (Spanyol) v UKS Hubal Bialystok (Polandia) 2-5
- Team Skaelskor (Denmark) v Recreativo les La Orden (Spanyol) 7-0; Team Argovia v TBR (Islandia) 4-3

Grup 3:
BC Chambly Oise (Prancis) v Fiederball Scheffleng (Luksemburg) 7-0; CHE Lagoense (Portugal) v BC Milano (Italia) 5-2

Grup 4:
ASPTT Strasbourg (Prancis) v Hatzor BC (Israel) 6-1; Multi Alarm SE (Hungaria) v BC Amersfoort (Belanda) 4-3

Final Olimpiade pada Babak II

KAWAN: Taufik (kiri) dan :Lin Dan (foto: twitter)

FINAL dua olimpiade terakhir menyajikan duel Lee Chong asal Malaysia versus Lin Dan (Tiongkok). Pemenangnya adalah Super Dan (julukan Lin Dan).
 Nah, pertemuan itu pun bisa tersaji pada Indonesia Super Series 2013. Namun, itu bukan terjadi di babak final.
 Kedua pebulu tangkis yang juga akrab di luar lapangan tersebut bisa bertemu pada babak kedua dalam turnamen yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, pada 10-16 Juni tersebut.
 Dari rekor pertemuan sebelumnya, Lin Dan lebih perkasa. Pebulu tangkis berusia 30 tahun tersebut menang sebanyak 21 kali selama 30 kali pertemuan. Hanya, karena absen selama delapan bulan setelah final Olimpiade London 2012 membuat peringkatnya melorot hingga kini di posisi 40 dunia.
 Itu pula yang membuat Lin Dan harus berlaga dari babak kualifikasi pada Indonesia Super Series Premier 2013. Hanya, jika Lin Dan bisa bersua dengan Lee Chong Wei yang jadi korban adalah Taufik Hidayat.
 Kok bisa? Ya, ini dikarenakan pada laga pertama babak utama, Lin Dan akan berhadapan dengan peraih emas Olimpiade Athena 2004 tersebut. Bagi Taufik, ini bukan tugas mudah.
 Rekor pertemuan berpihak kepada Lin Dan. Suami mantan ratu bulu tangkis dunia Xie Xingfang tersebut unggul 13 kali dan Taufik hanya menang tiga kali. Kemenangan Taufik itu pun diraih saat game 15.
 Bisa jadi, Lin Dan akan menutup karir Taufik dengan pahit. Ini dikarenakan setelah Indonesia Super Series Premier 2013, Taufik akan gantung raket. (*)

WAKIL INDONESIA DI BABAK UTAMA
TUNGGAL PUTRA:Taufik Hidayat, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka,Alamsyah Yunus,Sony Dwi Kuncoro, Tommy Sugiarto

TUNGGAL PUTRI:Aprillia Yuswandari,Adriyanti Firdasari, Lindaweni Fanetri

GANDA PUTRA: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Berry Anggriawan/Yohanes Rendy Sugiarto, Alvent Yulianto/Markis Kido, Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan, Ricky Karanda/Muhammad Ulinnuha, Angga Pratama/Rian Agung Saputro

GANDA PUTRI: Anneka Feinya Agustin/Della Destiara Haris, Suci Rizky/Jenna Gozali,Komala Dewi/Meiliana Jauhari, Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta, Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia, Nitya Krishinda/Greysia Polii, Variella ‘’Lala’’ Aprilsasi/Vita Marissa

GANDA CAMPURAN:   Irfan Fadilah/Weni Anggraini, Markis Kido/Pia Zebadiah, Praveen Jordan/Vita Marissa, Riky Widianto/Puspita Richi,M. Rijal/Debby Susanto, Fran Kurniawan/Shendy Puspa, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir  

Tinggal Tunggu Waktu Berpisah

DOWN: Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (foto: thestar)

PASANGAN Koo Kien Keat/Tan Boon Heong di ambang perpisahan. Keduanya sudah dipasangkan lagi setelah jeblok pada Piala Sudirman 2013.
 Padahal, Kien Keat/Boon Heong bakal berlaga dalam dua turnamen bergengsi, Indonesia Super Series Premier di Jakarta pada 10-16 Juni dan Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus.
 BAM pun membiarkan saja pasangan yang masih duduk di peringkat kedua dunia tersebut. Kien Keat hanya tampil pada nomor ganda campuran berpasangan dengan Vivian Hoo pada Kedah Terbuka yang mulai dilaksanakan 27 Mei. Sedangkan Boon Heong pergi ke Jepang untuk urusan dengan sponsor Yonex. Ini tentu menjadi tanda tanya besar karena saat ini BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) mengharuskan pebulu tangkis negara tersebut ambil bagian dalam turnamen di Kedah.
 Pekan lalu, Kien Keat-/Boon Heong menjadi sorotan dalam Piala Sudirman. Kekalahan atas pasangan Taiwan Lee Sheng-mu/Tsai Chia-hsin pada babak penyisihan grup dianggap sebagai kambing hitam kekalahan 2-3 di fase grup IC dan membuat negeri jiran gagal menembus perempat final. Padahal, Malaysia pada Piala Sudirman 2013 menyandang status unggulan ketiga. Juara Piala Sudirman akhirnya jatuh ke tangan Tiongkok.
 Indonesia Super Series Premier bakal menjadi turnamen pemanasan terakhir bagi Kian Keat/Boon Heong sebelum berlaaga dalam Kejuaraan Dunia. Namun, tanpa persiapan matang susah keduanya diharapkan mengukir prestasi. (*)


Muka Baru Nomor Ganda Putri

KANS: Greysia/Nitya (foto: djarum)

NITYA Krishinda/Gresyia Polii kembali diberi kesempatan. Pasangan baru ini bakal berlaga dalam Thailand Grand Prix Gold 2013 yang dilaksanakan di Bangkok pada 4-9 Juni.
 Sebelumnya, pasangan anyar ini langsung dijajal dalam ajang Piala Sudirman 2013. Dalam dua kali penampilannya,mereka memetik satu kali kemenangan dan sekali kalah.
 Kemenangan digapai saat bersua dengan ganda India Ponnappa Ashwini/Gadre Pradnya 21-19, 22-20 dalam pertandingan Grup IA yang dilaksanakan di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 20 Mei. Sedangkan sehari kemudian saat menantang pasangan Tiongkok  Yu Yang/Wang Xiaoli, yang merupakan ganda terkuat di dunia saat ini, Nitya/Greysia kalah dua game langsung 10-21, 13-21.
 Sebelumnya, Greysia berpasangan Meiliana Jauhari.Pasangan ini sempat masuk 10 besar dunia dan membuat heboh pada Olimpiade London 2012 karena dianggap melakukan tindakan yang bisa merusak sportivitas dengan sengaja mengalah. Pasangan Nitya/Greysia Polii pernah dipasangkan pada 2010.
 Sementara, Nitya setelah tak bersama Greysia bertandem dengan Anneke Feinya Agustin. Pasangan ini pun sempat beberapa kali menembus babak perempat final turnamen super series dan super series premier.
 Di Thailand pula, Meiliana dan Anneka mempunyai pasangan anyar. Meiliana berduet dengan Komala Dewi dan  Anneka digandengkan dengan Della Destiara Haris.  (*)


WAKIL INDONESIA KE THAILAND GRAND PRIX GOLD 2013
TUNGGAL PUTRA:
Babak Kualifikasi:Kaizar Bobby, I Putu Roy Danu,Panji Akbar,Shesar Hiren Rhustavito
Babak Utama:Alrie Guna Dharma,Siswanto, Dionysius Hayom Rumbaka (x4),Wisnu Yuli Prasetyo,Riyanto Subagja,Arif Ramadhan,Evert Sukamta,Andre Marteen, Adi Pratama,Andre Kurniawan Tedjono, Tommy Sugiarto (x2)


TUNGGAL PUTRI:Renna Suwarno,Febby Angguni, Maziyyah Nahdir,Desi Hera, Yeni Asmarani, Maria Febe

GANDA PUTRA:Bona Septano/Afiat Yuris,Wahyu Nayaka/Ade Yusuf,Alvent Yulianto/Markis Kido (x3),Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana,Ronald Alexander/Selvanus Geh, Berry Anggriawan/Yohanes Rendy Sugiarto,

GANDA PUTRI:Nitya Krishinda/Gresya Polii (x8),Komala Dewi/Meliana Jauhari,  Anneka Feinya/Della Destiara Haris,Kesya Nurvita/Devi Tika,Suci Rizky Andini/Jenna Gozali, Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta

GANDA CAMPURAN:Irfan Fadillah/Weni Anggraini,Riky Widianto/Puspita Richi (x4),Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika,Markis Kido/Pia Zebadiah (x2)

Klub Denmark Layak Unggulan Juara

VENUE: ECC 13 Arena di Beauvais (foto: twitter)
EROPA punya hajat. Mereka akan menggelar Kejuaraan Bulu Tangkis Antarklub yang dilaksanakan di Beauvais, Prancis, pada 28 Mei-1 Juni 2013.
 Para pesertanya adalah klub-klub yang menjadi juara di wilayahnya.Mereka dibagi menjadi tiga grup.
 Di antara peserta, klub asal Denmark Skaelkor-Slagelse layak menjadi unggulan teratas.
 Tim tersebut diperkuat para pebulu tangkis yang sudah malang melintas di berbagai kejuaraan level super series dan super series premier, turnamen di level tertinggi pada kalender BWF. Sebut saja Hans-Kristian Vittinghus yang kini duduk di peringkat ke-16 dunia tunggal putra. Ada juga pasangan ganda campuran tangguh asal Polandia Robert Mateusiak/ Nadiezda Zieba yang pernah merasakan peringkat pertama dunia. Dari tiap grup nanti akan diambil juara dan runner-up untuk bertarung ke babak berikut. 
 Dibandingkan Asia, apa yang sudah dilakukan Asosiasi Bulu Tangkis Eropa ini lebih maju. Di Asia, belum pernah ada kejuaraan antarklub.
 Hanya di beberapa negara yang menggelar kejuaraan tersebut seperti di Tiongkok, Indonesia, dan India. Hanya, kompetisi di Indonesia terasa aneh karena diikuti oleh tim luar negeri. Beda dengan Tiongkok dan India yang hanya memakai pebulu tangkis asing, bukan klub. (*)


Pembagian Grup

Grup 1: Primorye Vladivostok (Rusia), BC Saive (Belgia), Alpha Badminton Club (Irlandia), Egospor (Turki)

Grup 2: Team Skaelkor-Slagelse (Denmark), TBR (Islandia), Recreativo les La Orden (Spanyol), UKS Hubal Bialystok (Polandia), Team Aorgovia (Swiss),

Grup 3: BC Chambly Oise (Prancis), Fiederball Scheffleng (Luksemburg), CHE Lagoense (Portugal), BC Milano (Italia)

Hasrat Hati Ingin Tampil tapi ...


Yohanes Suryatama/Hendra A.G (foto: badmintonindonesia)

INDONESIA menambah duta ke Kejuaraan Dunia 2013. Dari daftar terbaru BWF (Federasi Bulu Tangkis Internasional), beberapa nama masuk.
 Bukan hanya sebagai cadangan, tapi sudah masuk dalam daftar peserta. Padahal, sebelumnya, dari daftar yang pernah dikeluarkan pada 9 Mei, namanya belum terdaftar.
Hampir di semua nomor,Indonesia menambah wakil. Hanya, tak semua sudah bisa ikut.
 Di nomor ganda putra misalnya. Pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan, di daftar keduanya jadi peserta dengan urutan ke-18 atau menjadi pasangan Indonesia 4 di bawah Markis Kido/Alvent Yulianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro.
 ‘’Yang bener Mas? Kami kan nggak ikut,’’ terang Yonathan saat di SMS (layanan pesan singkat) smashyes.
 Hanya, mereka pesimistis bisa ikut. Itu dikarenakan keputusan bisa ikut atau batal tampil ada di tangan PB PBSI, selaku pemegang otoritas bulu tangkis di Indonesia.
 ‘’Kami tahunya hanya main dan dimainkan ,’’ terang Yonathan.
 Meski, secara pribadi, mantan penghuni pelatnas itu ingin unjuk kebolehan dalam event yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus tersebut. Hanya, dia tetap memasrahkan keputusan kepada PBSI.
 Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Rexy Mainaky mengaku baru tahu tentang bertambahnya peserta dari Indonesia. Pihaknya bakal secara matang memutuskan bisa ikut atau tidak, termasuk status Yonathan/Hendra. (*)

WAKIL INDONESIA KE GUANGZHOU (PER 24 MEI)
TUNGGAL PUTRA:Sony Dwi Kuncoro (4), Tommy Sugiarto (17), Simon Santoso (18)

TUNGGAL PUTRI:Lindaweni Fanetri (14), Aprilia Yuswandari (20), Andriyanti Firdasari (reserve)

GANDA PUTRA:Angga Pratama/Rian Agung Saputro (10), Mohammad Ahsan/Hendra (13), Markis Kido/Alvent Yulianto (17), Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan (18), Ricky Karanda/Muhammad Ulinnuha (reserve)

GANDA PUTRI: Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta (10), Anneka Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari (16), Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia (17), Della Destiara Haris/Suci Rizky Andini  (reserve)

GANDA CAMPURAN: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2), Muhammad Rijal/Debby Susanto (7), Markis Kido/Pia Zebadiah (8),Riky Widianto/Puspita Richi Dilli (reserve)

Ket: ()=nomor urut peserta

Harus Berani Maju Tuan Rumah

LAYAK HOST: Istora  Senayan 

PIALA Sudirman 2013 sudah kelar.Tiongkok pun sudah memastikan juaranya setelah menang mudah 3-0 atas Korea Selatan di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (26/5).
 Indonesia pun sudah menganggap punya tim masa depan yang siap mengembalikan Piala Sudirman ke Indonesia. Alasannya, Liliyana Natsir dkk bisa merepotkan Negerin Tembok Raksasa, julukan Tiongkok, dengan merebut dua kemenangan dalam babak perempat final.
 Bahkan, merah putih menjadi satu-satunya tim yang dianggap Tiongkok sebagai batu ganjalan terbesar sebelum melangkah menjadi juara. Nah, Piala Sudirman akan digelar dua tahun lalu.
 Harapannya, para pebulu tangkis muda yang ada dalam tim saat ini semakin matang. Tentunya juga dibarengi dengan persiapan matang serta serius. Kans menjadi juara pun akan terbentang lebar.
 Hanya, ada satu hal lagi yang tak boleh dilupakan. Apa itu? Menjadi host (tuan rumah) Piala Sudirman 2015.
 BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) pun sudah membuka kesempatan menjadi tuan rumah. Syarat dan apa yang harus dipenuhi jika ingin menjadi host pun sudah dipaparkan dalam situsnya.
 ‘’Saya malah belum dengar soal itu,’’ kata mantan Sekjen PB PBSI yang sekarang menjadi ketua dewan Pembina PB PBSI Yacob Rusdianto.
 Begitu juga dengan Sekjen PB PBSI yang baru Anton Subowo. Dia tak menjawab saat di SMS mengenai masalah pengajuan tuan rumah.
 Indonesia hanya sekali menjadi tuan rumah Piala Sudirman yakni pada 1989 atau saat kali pertama event tersebut dilaksanakan. Saat itu, Indonesia sukses menjadi juara dan itu juga menjadi juara pertama dan terakhir karena hingga saat ini belum bisa diulangi. (*)

HOST PIALA SUDIRMAN
1989: Jakarta (Indonesia)
1991: Kopenhagen (Denmark)
1993:Birmingham (Inggris)
1995: Lausanne (Swiss)
1997: Glasgow (Skotlandia)
1999:Copenhagen (Denmark)
2001: Sevilla (Spanyol)
2003: Eindhoven (Belanda)
2005: Beijing (Tiongkok)
2007:Glasgow (Skotlandia)
2009: Guangzhou (Tiongkok)
2011: Qingdao (Tiongkok)
2013: Kuala Lumpur (Malaysia)

Seandainya Sony Ada

MOMOK: Chen Long (foto: twitter)
TIONGKOK boleh berpesta. Mereka sukses mempertahankan gelar Piala Sudirman.
 Ini sekaligus membuat negeri terpadat penduduknya di dunia tersebut sembilan kali menjadi juara event beregu campuran itu.
 Tapi, seharusnya, Tiongkok sudah tersungkur dari Indonesia pada babak perempat final. Lho, kok bisa? ‘’Kalau Sony (Dwi Kuncoro) ada, pasti ceritanya lain. Tiga partai bisa diambil Indonesia saat melawan Tiongkok,’’ kata pengamat bulu tangkis asal Surabaya Ferry Steward kepada smashyes.
 Dia menganggap kemampuan Sony dengan tunggal putra andalan Tiongkok Chen Long seimbang. Ini memang benar dari pertemuan kedua pebulu tangkis skornya 1-1.
 Sony menang saat bersua pada Jepang Super Series 2009. Namun, Chen Long mampu membalasnya pada Denmark Super Series 2012.
 ‘’Pengalaman Sony yang akan memegang peranan penting. Sayang, Sony gak dibawa sehingga tak bisa main. Kita memang hanya bisa berandai-andai,’’ ucap Ferry.
 Ya, tanpa kehadiran Sony, tunggal putra Indonesia bak macan ompong. Dalam tiga kali penampilannya, nomor bergengsi tersebut tak juga menyumbangkan poin. Bahkan, saat melawan India pun, hanya tunggal putra Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, yang gagal menang sehingga membuat kedudukan menjadi 4-1. sementara, saat melawan Tiongkok pada babak penyisihan, Tomy dibuat mainan Chen Long.
 Pada Piala Sudirman 2013 yang dilaksanakan di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia membawa dua tunggal putra, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka.
Sony dan Simon Santoso, dua tunggal putra senior, tak dibawa dengan alasan masih dalam masa pemulihan cedera. Sementara, Taufik Hidayat sudah memutuskan mundur dari timnas dan bakal gantung raket pada tahun ini. (*)

Hanya Indonesia yang Bikin Deg-degan Tiongkok

PERKASA: Tim Sudirman Tiongkok di podium (foto: twitter)
TIONGKOK belum terbendung di ajang Piala Sudirman. Untuk kali kelima secara beruntun, mereka mampu menjadi juara event bulu tangkis beregu campuran tersebut.
 Itu setelah Tiongkok mampu menang mudah 3-0 atas Korea Selatan (Korsel) dalam pertandingan final Piala Sudirman 2013 yang dilaksanakan di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (26/5). Kemenangan atas Negeri Ginseng, julukan Korsel, juga membuat Tiongkok total mengoleksi sembilan gelar sejak turnamen tersebut dilaksanakan pada 1989.
 Kemenangan Tiongkok digapai dari nomor ganda campuran, tunggal putra, dan ganda putra. Karena sudah leading tiga partai, maka pertandingan nomor tunggal putri dan ganda putri urung dilaksanakan.
 Sebenarnya, Korsel mempunyai kebiasaan memutus tradisi Tiongkok. Ini pernah terjadi pada 2003 di Eindhoven. Saat itu, Korsel mampu mengalahkan Negeri Panda, julukan Tiongkok, saat hendak meraih gelar kelimanya.
 Pada ajang Piala Sudirman 2013 ini, hanya Indonesia yang membuat Tiongkok bekerja ekstrakeras. Pada babak perempat final, tim binaan Li Yongbo tersebut nyaris tersungkur sebelum akhirnya menang 3-2.
 Indonesia sempat dua kali memimpin 1-0 dan 2-1 saat nomor ganda campuran dan ganda putra Indonesia mempermalukan wakil Tiongkok.

PARTAI FINAL PIALA SUDIRMAN 2013
Ganda Campuran:Xu Chen/Ma Jin v Ko Sung-hyun/Kim Ha-na 21-13, 21-15

Tunggal Putra: Chen Long v Lee Dong-keun  21-15, 21-10

Ganda Putra: Liu Xiaolong/Qiu Zihan v Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae 21-19, 21-17

PEMEGANG JUARA PIALA SUDIRMAN
Tiongkok 9 (1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013)
Korsel 3 (1991, 1993, 2003)
Indonesia 1 (1989)



Susah Payah Mengejar, eh Tetap Kalah

PODIUM: Christopher/Trikusuma (kanan)
PELUANG emas menjadi juara lepas dari genggaman Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana. Sudah lolos ke final, pasangan asal Suryanaga, Surabaya, tersebut harus puas menjadi runner-up dalam Sirnas Bandung 2013.
 Dalam final yang dilaksanakan di GOR KONI Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (25/5), keduanya harus mengakui ketangguhan pasangan pelatnas Hafiz Faisal/Kevin Sanjaya dengan rubber game 21-16, 16-21, 19-21.
 ‘’Kami kembali kurang beruntung, kalah 19-21 pada game ketiga,’’ kata Christopher melalui layanan pesan singkat kepada smashyes.
 Dia juga mengakui tegang serta kurang tenang. Padaha, mereka sudah mengejar perolehan poin hingga sampai 19.
 Sebenarnya, pasangan yang baru saja dipasangkan tahun ini untuk berlaga di level internasional tersebut berharap menjadi juara. Ini untuk mengobati kegagalan dalam seri sebelumnya di Jakarta sebelum lalu.
 Saat itu, Christopher/Trikusuma sudah menyerah pada babak awal. Hasil dari Bandung ini juga diharapkan menjadi pemicu semangat sebelum berlaga pada Thailand Grand Prix Gold yang dilaksanakan di Bangkok pada 4-9 Juni mendatang.
 Dari Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, Christopher/Trikusuma berharap bisa melonjak lagi peringkatnya. Dari peringkat BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) terakhir per 23 Mei, mereka ada di posisi 90 dunia. (*)


Hasil Final Sirnas Bandung (Kelompok Dewasa)

Tunggal Putra: Senatria Agus (SGS) v Hermansyah (Jaya Raya) 21-7, 21-11

Tunggal Putri: Febby Angguni (Djarum) v Ganis Nurrahmandani (Pertamina) 21-23, 9-21, 21-18

Ganda Putra:Hafiz Faisal/Kevin Sanjaya (Pelatnas) v Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana (Suryanaga) 16-21, 21-16, 21-19

Ganda Putri: Variella ‘’Lala’’ Aprilsasi Putri/Vita Marissa (Suryanaga/Djarum) v Maretha Dea Giovani/Melvira Oklamona (Pelatnas) 21-18, 21-16

Ganda Campuran: Tri Kusharjanto/Vita Marissa (Pertamina/Djarum) v Raffidias Akhdan Nugroho/Maretha Dea Giovani (Pelatnas) 21-13, 21-9

Belum Bisa Sampai Babak Final

PEMBUKA: Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (kanan) (foto: twitter)
THAILAND gagal melangkah lebih jauh lagi. Capaian negara beribukota Bangkok tersebut hanya sampai babak semifinal Piala Sudirman 2013.
 Itu setelah Thailand kalah 1-3 dari Korea Selatan pada pertandingan semifinal Grup I yang dilaksanakan di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu siang waktu setempat (25/5).
 Ratchanok Inthanon yang diharapkan menjadi kartu truf malah klimaks. Kekalahannya oleh Sung Ji-hyun membuat Negeri Ginseng, julukan Korsel, memastikan tiket ke babak puncak karena skor menjadi 1-3. Ini juga mengulangi kemenangan pada babak penyisihan. Hanya, saat itu, Korsel menang 5-0.
 Korsel telah merebut kemenangan dari nomor ganda campuran dan ganda putra. Negeri Gajah Putih, julukan Korsel, sempat menyamakan kedudukan dari nomor tunggal putra.
 Meski gagal, capaian ini merupakan yang terbaik bagi Thailand sejak Piala Sudirman mulai digelar sejak 1989. Sementara bagi Korsel, kemenangan atas Thailand membuat mereka pada 2009. Sayang, saat itu, Korsel kalah di final dari Tiongkok. (*) 


HASIL PERTANDINGAN KOREA SELATAN v THAILAND

Ganda Campuran: Ko Sung-hyun/Kim Ha-na v Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam 21-18, 21-19

Tunggal Putra: Lee Dong-keun v Boonsak Ponsana 9-21, 12-21


Ganda Putra: Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae v Maneepong Jongjit/Nipithon Puangpuapech 21-12, 21-11

Tunggal Putri: Sung Ji-hyun v Ratchanok Inthanon 21-17, 21-14


Bertahan Sehari di Kuala Lumpur

TERHENTI: Tim Sudirman Indonesia 

GAGAL ke semifinal tak membuat Tim Sudirman Indonesia langsung pulang. Liliyana Natsir dkk masih berada di Kuala Lumpur, Malaysia, venue Piala Sudirman 2013, hingga Sabtu (25/5).
  ‘’Untuk mengubah tiket mendadak memang susah,’’ kata salah satu ofisial Tim Sudirman Indonesia Yacob Rusdianto kepada smashyes.
 Selama di Kuala Lumpur, para pebulu tangkis dibebaskan melakukan aktivitas. Bahkan, mereka welcome jika para pebulu tangkis mau menyaksikan pertandingan Piala Sudirman.
 ‘’Tapi hari ini kan jadwal pertandingannya gak menarik karena bukan level I. Semifinal level I kan baru dimainkan Sabtunya,’’ terang Yacob.
 Tapi, mantan Sekjen PB PBSI di era Djoko Santoso tersebut tak mau menghubung-hubungkan masalah tiket dengan kepasrahan Indonesia gagal menjadi juara.
 Ya, Indonesia gagal menembus semifinal setelah kalah oleh Tiongkok 2-3 pada babak perempat final di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada Kamis (23/5). Ini membuat Indonesia untuk kali pertama sejak 1989 gagal menembus empat besar.
 Pada ajang Piala Sudirman, Indonesia hanya sekali menjadi juara yakni pada 1989 saat event beregu campuran tersebut kali pertama digelar. Kebetulan, kejuaraan dilaksanakan di Jakarta. (*)


Penghuni Baru Semifinal

PILAR: Ratcanok Inthanon (foto: yonex)

KEKUATAN baru lahir di bulu tangkis dunia. Hadirnya Thailand di babak semifinal Piala Sudirman 2013 membuka mata bahwa Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, tak bisa dianggap remeh.
 Capaian negara beribukota Bangkok tersebut mampu melewati dua raksasa Asia Tenggara, Indonesia dan Malaysia. Indonesia terhenti langkahnya pada babak perempat final oleh rival abadinya Tiongkok. Sedangkan Malaysia lebih ironis karena terjelal di babak penyisihan grup.
 Beda dengan Thailand. Datang dengan status unggulan keempat, mereka lolos dengan status runner-up Grup IB. Ini membuat Ratchanok Inthanon dkk menantang Jepang untuk berebut tiket semifinal.
 Hasilnya, pada pertandingan yang dilaksanakan di Putra Stadium, Bukit Jalil,Kuala Lumpur,  pada 23 Maret, Thailand menang 3-1. Ini membuat Thailand mengukir sejarah.
 Untuk kali pertama, Thailand menembus babak semifinal Piala Sudirman. Bahkan, tak menutup kemungkinan, lolos ke final bisa dicapai.
 Meski, mereka akan kembali berhadapan dengan Negeri Ginseng,julukan Korsel, yang mempermalukan Thailand 0-5 di penyisihan. Namun, saat itu atmosfer pertandingan berbeda karena keduanya sudah lolos perempat final.  (*)

Jalan Thailand ke Semifinal
Penyisihan Grup IB:
19 Mei: v Hongkong 3-2
21 Mei: v Korsel 0-5

Perempat Final
23 Mei: v Jepang 3-1

Semifinalis Piala Sudirman
1989: Indonesia, Korsel,Tiongkok, Denmark
1991:Korsel, Indonesia, Denmark, Tiongkok
1993:Korsel, Indonesia, Tiongkok, Denmark
1995: Tiongkok, Indonesia, Korsel, Denmark
1997: Tiongkok, Korsel, Denmark, Indonesia
1999:Tiongkok, Denmark, Indonesia, Korsel
2001: Tiongkok,Indonesia, Denmark, Korsel
2003: Korsel, Tiongkok, Indonesia, Denmark
2005: Tiongkok,Korsel, Indonesia, Denmark
2007: Tiongkok, Indonesia, Denmark, Korsel
2009:Tiongkok, Korsel, Indonesia, Malaysia
2011:Tiongkok, Denmark, Indonesia, Korsel
2013: Tiongkok, Denmark, Korsel, Thailand

Aturan Baru Selamatkan Malaysia

REDUP: Koo Kiean Keat/Tan Boon Heong

MALAYSIA boleh tenang. Kegagalan menembus babak perempat final tak membuat negeri jiran otomatis langsung turun ke level II pada Piala Sudirman 2015.
 Lee ChongWei dkk terselamatkan oleh posisinya di ranking dunia. Dengan menempati unggulan III, mereka masih bertahan di grup elite. Meski,pada babak penyisihan grup IC, Malaysia jadi juru kunci. Praktis, Singapura dan Hongkong yang bakal turun kasta.
 ‘’Ini merupakan aturan baru,’’ kata mantan Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto melalui layanan pesan singkat kepada smashyes.
 Jika merunut aturan sebelumnya, seharusnya Malaysia masih bakal bertarung dengan negara-negara juru kunci grup I. Selain Malaysia yang jadi penghuni paling bawah grup C masih ada India (grup A), Hongkong (grup B), dan Singapura (grup D).
 Kalau posisinya ada di 9-10, dipastikan aman. Toh kalaupun kalah, mereka masih bertarung promosi-degradasi dengan peringkat 1-2 dari grup II. Di Malaysia sendiri, saat ini mereka tengah menyoroti masalah disiplin.
 Itu yang membuat mereka sudah tersingkir pada babak penyisihan grup Piala Sudirman 2013. Padahal, mereka bermain di kandang sendiri serta diperkuat pebulu tangkis nomor satu dunia tunggal putra Lee Chong Wei.
Kerja keras Chong Wei pun seakan tidak ada artinya karena rekan-rekannya yang lain lesu darah yang membuat Malaysia kalah 2-3 oleh Taiwan dan Jerman. (*)

Daftar Unggulan Piala Sudirman 2013
1.Tiongkok
2.Denmark
3. Malaysia
4.Thailand
5.Jepang
6.Korea Selatan
7.Indonesia
8.Jerman
9.Taiwan
10. India
11.Singapura
12.Hongkong

Lihat Rekaman sebelum Turun Lapangan

TANPA BEBAN: Selebrasi Angga/Rian (foto:twitter) 

CAI Yun/Fu Haifeng menyandang status juara ganda putra Olimpiade London 2012. Mereka pun masih dianggap sebagai pasangan terkuat di dunia.
 Namun, posisi tersebut seakan tak ada nilainya di depan ganda Indonesia Angga Pratama/Rian Agung Saputro. Cai/Yu seakan menghadapi pasangan yang lebih tangguh bagi mereka.
 Hasilnya pun, Angga/Rian menang dengan rubber game 19-21,21-18, 21-15. Bahkan, bisa jadi pertarungan pasangan beda generasi tersebut bisa berakhir dua set langsung buat pasangan Indonesia.
 Sayang, di game pertama, saat Angga/Rian nyaris membuat deuce, shuttlecock menyisir net  dan masuk ke area pasangan merah putih dan membuat kedudukan menjadi 19-21.
 ‘’Kami main tanpa beban saja,’’ terang Rian melalui pesan singkat kepada smashyes.
 Hanya, tambah Rian, dia bersama Angga tetap fokus dan mengandalkan semangat juang. Tanpa keduanya, susah mengalahkan pasangan yang lama duduk di posisi teratas ganda putra dunia tersut.
 ‘’Sebelum pertandingan, kami juga menyaksikan pertandingan Cai/Fu saat melawan Angga/Hendra Setiawan pada babak penyisihan grup,’’ ungkap lelaki 22 tahun asal Karanganyar, Jawa Tengah, tersebut.
 Kemenangan ini juga membuat skor pertemuan kedua pasangan menjadi imbang 1-1. Sebelumnya, Angga/Rian kalah dua game langsung 14-21,11-21 pada Jepang Super Series 2010. (*)