PENERUS: Misbun (kiri) memberikan kepada anaknya, Ramdan (dua dari kiri) (foto: thestar). |
Memang, Tommy yang kini berusia 24 tahun merupakan putra dari Icuk. Memang, untuk menyamai prestasi sang ayah masih jauh dari harapan.
Paling tinggi raihan pemuda yang pernah digembleng di pelatnas Cipayung tersebut terjadi di era junior. Pada 2006, Tommy mampu menembus final dalam Kejuaraan Dunia Junior.
Sayang, setelah berlaga di level senior, Tommy tampaknya mengalami kesulitan. Persaingan di kelompok tersebut demikian ketat. Untuk bersinar di turnamen super series sangat susah baginya. Hanya, Tommy sempat tercatat beberapa kali memenangi turnamen di level challenge seperti di Laos (2010), Malaysia (2010), Bahrain (2010). Setahun kemudian, dia naik ke podium terhormat di Iran, Indonesia, dan Taiwan.
Namanya sempat jadi pembicaraan saat menjadi pahlawan Indonesia lolos ke putaran final Piala Thomas 2012. Pada babak perempat final, dia mengalahkan Hong Ji-hoon dengan 21-7, 16-21, 21-8. Ini membuat Pasukan Merah Putih menang 3-2 atas Korsel dan memastikan lolos ke babak semifinal kualifikasi yang dilaksanakan di Makau sekaligus lolos ke putaran final di Wuhan, Tiongkok. Sebelumnya, Indonesia sempat tertinggal 0-2.
Sama halnya dengan Misbun Ramdan Muhammed Misbun. Dia merupakan putra dari legenda bulu tangkis Malaysia, Misbun Sidek. Di akhir era 1970-an dan awal 1980-an, dia merupakan pebulu tangkis tunggal putra papan atas dunia.
Memang, prestasi Misbun belum sampai ke level juara dunia. Namun, dia selalu menjadi pengganjal langkah para unggulan di berbagai turnamen. Kini, juga dikenal sebagai sosok pelatih yang melambungkan Lee Chong Wei sebagai tunggal putra terbaik dunia.
Tentu, kehadiran Ramdan juga diharapkan mampu menjadi penerus trah Sidek yang disegani di bulu tangkis. Setelah Misbun, s empat lahir Rashid Sidek, yang merupakan adik Misbun. Tercatat, dia pernah menjadi runner-up Piala Dunia 1982.Selain itu ada juga pasangan Razif Sidek/Jalani Sidek. Prestasinya lebih mencorong dengan perunggu Olimpiade Barcelona 1992 serta juara All England 1982. Pada era 1990-an, pasangan ini termasuk empat besar terkuat di dunia selain Park Joo-bong/Kim Moon-soo (Korsel), Rudy Gunawan/Edy Hartono (Indonesia), serta Li Yong Bo/Tian Bingyi.
Hanya, Ramdan masih perlu kerja keras untuk mengikuti jejak ayah dan paman-pamannya. Apalagi, peringkatnya sekarang tercecer di luar 30 besar dunia. Tapi, dengan usia yang masih muda, 20, dan dipoles sang ayah, tak menutup kemungkinan, negeri jiran itu akan mempunyai penerus dinasti Sidek yang bisa diandalkan.
Sementara, Derek Wong punya aliran darah bulu tangkis dari sang ayah, Wong Shoon Keat. Ayahnya pernah membuat kejutan dalam SEA Games 1983. Saat event olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara tersebut dilaksanaka di Negeri Singa, julukan Singapura, dia meraih emas dengan mempermalukan para pebulu tangkis Indonesia yang tengah berada di puncak seperti Liem Swie King ataupun juga Icuk Sugiarto.
Derek yang kini berusia 23 tahun dan bertengger di posisi 57 dunia semakin matang setelah ditangani pelatih Tiongkok Luan Ching. Sang ayah menganggap permainan anaknya terus meningkat.
‘’Saya tak mengatakan Derek harus menjadi pebulu tangkis nomor 1 dunia. Tapi, hanya ingin dia mampu bermain dalam level papan atas dunia,’’ terang sang ayah, Shoon Keat, seperti dikutip dari sebuah media di Singapura. (*)
Perbandingan Bapak-Anak
Misbun Ramdan Muhammed Misbun (Malaysia)
Usia:
Prestasi 2012:
-Runner-up Prancis International 2012
-16 Besar Malaysia Grand Prix Gold 2012
-16 Bdsar Indonesia Grand Prix Gold 2012
Ayah : Misbun Sidek
Prestasi
-Runner-up Piala Dunia 1982
-Perunggu Piala Dunia 1983, 1985
-Runner-up Piala Thomas 1988
Ze Liang Derek Wong
Prestasi 2012:
-Juara Vietnam Challenge 2012
-Delapan besar India Challenge 2012
-16 Besar Tiongkok Masters
Ayah: Wong Shoon Keat
Prestasi:
-Emas SEA Games 1983
Tommy Sugiarto
Prestasi 2012:
-Semifinalis India Grand Prix Gold 2012
-Semifinalis Hongkong Super Series 2012
-Perempat final Indonesia Grand Prix Gold 2012
-Semifinalis Malaysia Grand Prix Gold 2012
-Anggota Tim Thomas Indonesia 2012
Ayah: Icuk Sugiarto
Prestasi:
-Juara Dunia 1983
-Emas SEA Games 1985, 1987, 1989
-Juara Piala Thomas 1984