WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Potensi Pulang tanpa Kalungan Medali


Taufik Hidayat saat tampil di Axiata Cup 2012 (foto: badzine.net)

KEMAMPUAN para pebulu tangkis Indonesia kembali diuji di 2013. Taufik Hidayat dkk bakal berlaga dalam Korea Super Series Premier yang dilaksanakan di Seoul pada 8-13 Januari.
 Dalam event ini, Indonesia menampilkan semua pebulu tangkis terbaiknya. Hanya, untuk menjadi juara bukan pekerjaan mudah. Para  jagoan tepok bulu terbaik dunia semua bakal hadir.
 Sekarang, bukan hanya Tiongkok yang siap menjegal langkah para duta merah putih. Malaysia, Korea Selatan, dan Denmark punya potensi meredam ambisi Indonesia meraih titel. Bahkan, Thailand pun juga sudah masuk radar sebagai lawan yang menakutkan.
 Sebagai turnamen bergengsi pembuka tahun, Korea Super Series Premier menyajikan persaingan panas. Tahun lalu, Indonesia dipaksa pulang dengan tangan kosong.
 Bahkan, tak menutup kemungkinan, kejadian serupa akan kembali terjadi pada tahun ini. Di tunggal putra, sosok pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei masih susah ditundukkan.
 Andalan Indonesia, Taufik Hidayat, sudah tak bisa diharapkan lagi. Gerusan usia membuat dia tak bisa lagi bersaing dengan Chong Wei ataupun juga Lin Dan. Kadang, Taufik pun angin-anginan. Melawan pebulu tangkis papan bawah saja, pebulu tangkis peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu tersungkur.
 Simon Santoso? Dari awal, pebulu tangkis asal Tegal, Jawa Tengah, memang hanya spesialis pembuat kejutan. Memang, tahun lalu, dia naik ke podium juara Indonesia Super Series Premier. Tapi perlu diingat, itu dilakukan di kandang saat Chong Wei dan Lin Dan absen. Untuk turnamen lain di mancanegara, lolos ke semifinal sudah merupakan capaian tertinggi.
 Untuk Sony Dwi Kuncoro, memang dia sudah bisa kembali ke posisi 20 besar dunia. Hanya, sama halnya dengan Taufik, masa kejayaannya pun sudah lewat dan tak bisa diharapkan lebih tinggi lagi.
 Di Korea nanti, asa tertinggi diberikan kepada nomor ganda campuran. Indonesia masih memiliki Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Meski gagal memberikan emas di Olimpiade London 2012, tapi keduanya masih berada di level tertinggi. Kekompakan keduanya menjadi senjata utama menjadi juara di Korea.
 Kini, kita tinggal berharap, semoga saja pulang tanpa gelar tak terjadi tahun ini. Semoga. (*)

Wakil Indonesia di Korea Super Series 2013
Tunggal Putra: Tommy Sugiarto, Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro
Tunggal Putri: Lindaweni Fanetri, Adriyanti Firdasari
Ganda Putra: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Yonathan Suryatama/Hendra Aprida Gunawan, Alvent Yulianto/Markis Kido
Ganda Putri: Aprilsasi Putri/Vita Marissa, Suci Riski Andini/Bella Destiara Haris, Meliana Jauhari/Greysia Polii, Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta
Ganda Campuran: Markis Kido/Pia Zebadiah, Muhammad Rijal/Debby Susanto, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir 

Juara Korea Super Series 2012
Tunggal Putra: Lee Chong Wei (Malaysia)
Tunggal Putri: Wang Shixian (Tiongkok)
Ganda Putra: Cai Yun/Fu Haifeng (Tiongkok)
Ganda Putri: Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok)
Ganda Campuran: Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok)
* sumber= tournamentsoftware.com 

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama