WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Suryanaga Malu di Kandang

SURYANAGA pantas menelan kecewa. Bertanding di kandang sendiri, Surabaya, mereka gagal menjadi juara.
 Mereka hanya bisa menyaksikan Jaya Raya berpesta baik di sektor putra dan putri. Padahal, secara materi, Suryanaga tak kalah dengan tim asal ibu kota.
 Di tunggal putri, salah satu klub bulu tangkis tertua di Indonesia tersebut mempunyai Eriko Hirose asal Jepang dan tunggal putri terbaik Indonesia saat ini, Lindaweni Fanetri. Sayang, jangankan melangkah ke final, di babak penyisihan, Suryanaga sudah tersungkur.
 Lebih ironis lagi di beregu putra. Di unggulkan di posisi teratas, anak asuh Hadi Sugianto tersebut terhenti langkahnya di babak semifinal oleh Malaysia Tigers. Padahal, materi pebulu tangkis Suryanaga juga jempolan.

POIN: Wing Ki, Hu Yun, Dirut AIM Biscuits Sasmita Agung, dan Sony

‘’Sedih juga melihat Suryanaga gagal. Harusnya, ada satu gelar yang diraih, khususnya sektor putra,’’ kata Wijanarko Adimulya, ketua harian PB Suryanaga.
 Di sektor tunggal, mereka mempunyai pebulu tangkis dengan peringkat dunia menterang. Sony Dwi Kuncoro duduk di posisi keempat BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), Hu Yun (Hongkong, peringkat keenam), dan Wong Wing Ki (Hongkong, peringkat 19).
 Di awal-awal pertandingan, Suryanaga putra memang tak banyak mengalami kendala. Kekalahan dari Tangkas pada babak akhir fase grup pun juga diperkirakan karena strategi untuk menghindari Musica Champion di babak semifinal.
 Ini dikarenakan Musica Champion diperkirakan akan kembali diperkuat tunggal putra terbaik dunia saat ini asal Malaysia Lee Chong Wei. Makanya, Suryanaga lebih memilih menantang Malaysia Tigers.
 Hitungan di atas kertas, Suryanaga bisa mencuri tiga kemenangan di tiga partai tunggal serta kesempatan membuat kejutan di nomor ganda. Namun, kenyataan berbeda dengan harapan.
 Pada semifinal, Malaysia Tigers mencakar Suryanaga 2-3. Skenario mencuri kemenangan dari tunggal buyar setelah Wong Wing Ki secara mengejutkan takluk oleh Mohammad Arief Abdul Latif dua game langsung.
‘Mengurusi beregu bukan pekerjaan mudah. Kita harus siap berkorban luar dalam untuk bisa menjadikan sebagai tim tangguh,’’ ucap Wijar, sapaan karib Wijanarko.
 Itu, lanjut dia, berdasarkan pengalamannya sebagai manajer dalam dua kali SBI. Hasilnya, Suryanaga juara putra pada 2007 dan putri pada 2011.
 ‘Tapi, saya yakin manajer yang ada sekarang bisa. Semuanya kan butuh waktu,’’ tandasnya. (*)

Perjalanan Suryanaga di SBI 2013
Beregu Putri
Penyisihan:
4 Februari: Suryanaga v KGC Korsel  2-3
5 Februari: Suryanaga v Renesas Jepang 1-4
6 Februari: Suryanaga v Djarum 3-2

Beregu Putra
Penyisihan:
3 Februari: Suryanaga v Djarum 4-1
4 Februari: Suryanaga v Unysis  3-2
5 Februari: Suryanaga v Mutiara Bandung 3-2
6 Februari: Suryanaga v Tangkas 2-3

Semifinal
8 Februari : Suryanaga v Malaysian Tigers 2-3

Perebutan Posisi III
9 Februari: Suryanaga v Tangkas 3-1

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama