JUARA BERTAHAN: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (foto;PBSI) |
Hal yang sama juga di ganda putra dengan Rexy Mainaky/Ricky Subagdja. Tapi, kapan Indonesia Berjaya di ganda campuran, khususnya pada turnamen bergengsi All England. Tentu, ini tak pernah terbayangkan sebelumnya karena pasangan Eropa dan Tiongkok selalu mendominasi.
Namun , pada All England 2013 itu benar terjadi. Tiga pasangan merah putih lolos ke babak semifinal dalam turnamen yang masuk kategori super series premier, kategori tertinggi dalam turnamen BW (Federasi Bulu Tangkis Dunia). Tiga pasangan tersebut adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Markis Kido/Pia Zebadiah, serta M. Rijal/Debby Susanto. Bahkan, peluang menempatkan empat pasangan sebenarnya terbuka lebar.
Sayang, pada perempat final, Fran Kurniawan/Shendy Puspa menyerah kepada pasangan Tiongkok
Yang diunggulkan di posisi kelima Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan rubber game 15-21, 22-20,16-21.
Sedangkan Tontowi/Liliyana, yang diunggulkan di posisi kedua sekaligus juara bertahan, menundukkan pasangan Polandia Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba 12-21, 21-14, 21-18. Markis/Pia, yang merupasangan kakak-beradik, memupus ambisi unggulan keenam asal Thailand Sudket Praopakamol/Saralee Thoungthongkam 18-21,22-20, 22-20. Sedangkan Rijal/Debby membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan teratas Xu Chen/Ma Jin asal Tiongkok 16-21, 21-13, 21-18.
Pada semifinal, Tontowi/LIliyana akan berhadapan dengan Markis/Pia. Ini membuat satu tempat di final sudah menjadi milik pasangan Indonesia.
Tahun lalu, Tontowi/Liliyana menundukkan Thomas Laybourn/Kamilla Rytter-Juhl dengan dua game langsung 21-17, 21-19. Sebelumnya, di nomor ganda campuran, hanya pasangan Christian Hadinata/Imelda Gunawan yang bisa melakukannya pada 1979 setelah menundukkan Mike Tredget/Nora Perry. (*)