CEDERA:Sony Dwi Kuncoro (foto: badzine) |
SONY Dwi Kuncoro diragukan tampil dalam Axiata Cup 2013. Gara-garanya cedera yang dialami saat tampil pada babak kedua All England Super Series Premier 2013 melawan Jan O Jorgensen dari Denmark.
Ini membuat Sony menyerah pada game pertama saat kedudukan masih 7-11 bagi lawan. ‘’Otot Sony tertarik dari paha sampai pantat. Sangat riskan kalau dipaksakan main terus,’’ kata Wijanarko Adi Mulya, ketua harian PB Suryanaga, Surabaya, klub asal Sony.
Dia memaklumi kalau Sony memilih mundur. Alasannya, tambah Wijar, sapaan karib Wijanarko Adi Mulya, karir Sony masih panjang.
‘’Apalagi, sekarang ini, Sony sudah kembali ke peaknya,’’ ungkapnya.
Sony, tambah dia, tentu tak ingin masa lalunya yang kelam saat cedera kembali terulang. Akibat cedera punggung, peringkat Sony sempat terpuruk. Berada di luar peringkat 100 besar dunia.
Untung, perlahan tapi saat cederanya juga mulai membaik, peringkat Sony terus merangkak. Prestasi juara Indonesia Grand Prix Gold 2012 pun mampu digapainya. Bahkan, dalam dua turnamn awal 2013, arek Suroboyo tersebut melangkah jauh.
Pada Korea Super Series, dia mampu menembus semifinael dan di Malaysia Super Series, Sony lolos ke final. ‘’Kalau perkiraan saya, Sony akan absen di Axiata Cup nanti. Dia tentu tak mau memaksakan tampil kalau kondisinya belum fit 100 persen,’’ ungkap Wijar.
Jika absen dalam event yang dilaksanakan pada 21 Maret-14 April tersebut, tentu akan menjadi kerugiaan besar bagi Indonesia. Ini dikarenakan tunggal putra merah putih lainnya,Simon Santoso, juga tengah menjalani masa recovery setelah lama istirahat karena cedera. Sementara, Taufik Hidayat penampilannya sudah menurun jauh seiring usianya yang sudah tak muda lagi. (*)