TEKANAN: Chong Wei Feng (foto: bwfbadminton) |
LEE Chong Wei sukses menjadi pebulu tangkis papan atas dunia. Bahkan, kini,lelaki berusia 30 tahun tersebut duduk di peringkat 1 BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).
Tapi, siapa sangka, posisi itu memberikan tekanan kepada rekan-rekannya sesame pebulu tangkis negeri jiran. Mereka dituntut harus bisa mengikuti jejak Chong Wei.
Imbasnya, penampilan mereka pun menjadi sorotan dan kadang hasilnya pun tak maksimal. Ini dialami Chong Wei Feng dalam All England Super Series 2013.
Dia tak kuat menahan beban yang membuatnya langsung tersingkir dalam turnamen yang menyediakan hadiah total USD 400 ribu tersebut setelah menyerah dari pebulu tangkis Jerman Jan O Jorgensen.
Hasil tersebut mengulangi capaiannya dalam Malaysia Super Series. Padahal, sepekan sebelumnya, pebulu tangkis yang kini duduk di posisi 16 tersebut mampu melaju hingga babak perempat final.
‘’Saya merasa dalam tekanan setelah kalah di All England,’’ katanya kepada media Malaysia.
Dia pun dibandingkan dengan pebulu tangkis negara lain yang usianya setara dengan Wei Feng. Pebulu tangkis Hongkong Wong Wing Ki, P. Kashyap India), Chou Tien Chen (Taiwan), dan Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand) dianggap berkembang lebih cepat darinya.
Hanya, Wei Feng yakin dirinya bisa kembali bangkit dan memenuhi harapan publik bulu tangkis negerinya. Sasaran terdekat untuk bisa menunjukan kemampuannya adalah di Swiss Grand Prix Gold yang dilaksanakan di Basel pada 12-17 Maret. (*)
Capaian Chong Wei Feng selama 2013
Korea Super Series Premier
Babak I: Henri Kurskainen (Finlandia) 24-22, 21-16
Babak II: Gao Huan (Tiongkok) 14-21, 18-21, 21-15
Perempat final: Wong Wing Ki (Hongkong) 5-21,21-17, 15-21
Malaysia Super Series
Babak I: Kenichi Tago (Jepang x2) 15-21, 8-21
All England Super Series Premier
Babak I: Jan O Jorgensen (Denmark) 11-21, 14-21