Alvent (kiri)/Shintaro (foto: badmintonindonesia) |
PENGALAMAN mampu menutupi kekurangan pasangan Alvent Yulianto/Shintaro Ikeda. Meski tertatih-tatih, namun keduanya akhirnya mampu menembus babak perempat final Makau Grand Prix Gold 2013.
Itu setelah Alvent/Shintaro menang atas unggulan kedelapan asal Malaysia Lim Khim Wah/Ow Yao Han dengan rubber game 21-12, 19-21, 21-14 pada Kamis waktu setempat (28/11). Kemenangan ini membawa pasangan senior tersebut menghadapi ganda Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen yang di babak kedua menang 21-19, 15-21, 22-20 atas Chang Kai Liang/Su Yi Neng (Taiwan).
‘’Sebenarnya, kami belum kompak karena persiapan kurang,’’ terang Alvent melalui pesan singkat kepada smashyes.
Ya, pasangan Alvent/Shintaro memang sangat mendadak. Penampilan di Makau Grand Prix Gold 2013 merupakan penampilan kedua bagi pasangan beda negara tersebut.
Hongkong Super Series 2013 merupakan penampilan perdana Alvent/Shintaro. Dalam turnamen berhadiah USD 350 ribu tersebut, mereka mampu menembus babak kedua sebelum dihentikan unggulan ketujuh asal Tiongkok Chai Biao/Hong Wei 18-21, 21-14, 17-21.
Poin dari Hongkong Super Series 2013 langsung melambugkan Alvent/Shintaro ke peringkat 263. Tentu ini masih jauh dengan pasangan Alvent sebelumnya dengan Markis Kido.
Meski sudah berpisah, dalam peringkat dunia, Alvent/Kido ada di posisi ke-18. Namun, bagi Alvent, berpasangan dengan Luluk Hadiyanto merupakan puncak prestasi. Mereka sempat duduk di posisi teratas dunia dan menjuarai beberapa turnamen bergengsi, termasuk Indonesia Terbuka. (*)