Markis Kido/Hendra Setiawan (foto: sidiq) |
HENDRA Setiawan dan Markis Kido sempat menjadi pasangan ganda putra terbaik dunia. Posisi nomor satu lama ditempati keduanya.
Bahkan, dua gelar terhormat mampu digapai yakni juara dunia 2007 dan emas Olimpiade 2008. Sayang, keduanya berpisah menjelang Olimpiade 2008 dilaksanakan di London.
Hendra berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Sementara Kido telah dua kali berganti partner. Pertama dengan Alvent Yulianto dan kini dengan Markus Fernaldi.
Tampaknya, perpisahan tersebut membuat Hendra dan Kido mempunyai jarak. Buktinya pada Superliga Bulu Tangkis Indonesia (SBI) 2014, keduanya jarang berbincang, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dalam pengamatan smashyes, sebelama di DBL Arena, sebelum pertandingan, Kido/Hendra naiknya ke tribun ofisial dan pemain tak pernah sama.
Setelah pertandingan, di ruang ganti, keduanya pun tak bercakap-cakap. Hendra sibuk mengemasi barang-barangnya sedangkan Kido ada di pojok bersama pelatihnya Joko Riyadi.
"Kami hanya berpasangan kalau membawa nama klub," kata Hendra singkat.
Meski minim komunikasi, tapi penampilan Kido/Hendra tetap greng. Mereka selalu menyumbangkan poin bagi Jaya Raya di SBI 2014. Bahkan, dalam partai final yang dilaksanakan di DBL Arena Surabaya, Kido/Hendra menundukkan Rian Agung Saputra/Wahyu Nayaka dari Musica dengan 21-11, 18-21, 21-17.
Sayang, donasi poin Kido/Hendra belum bisa membawa Jaya Raya menjadi juara. Jaya Raya kalah 2-3. (*)