HARAPAN: Lee Chong Wei (foto: yonex) |
Sebelumnya, lelaki 31 tahun tersebut diragukan tampil pada turnamen berhadiah total USD 400 ribu tersebut. Ini disebabkan Chong Wei mengalami masalah dengan pergelangan tangannya.
Kepastian bapak satu anak itu tampil juga sangat mepet. Dia baru memutuskan berlaga pada pukul 23.00 sehari sebelum All England Super Series Premier dilaksanakan.
Namun, tantangan berat sudah menghadang Chong Wei. Dia akan ditantang wakil Thailand Tanongsak Saensomboonsuk pada babak pertama pada Rabu (5/3).
Kualitas dan kemampuan Tanongsak tak boleh dipandang sebelah mata. Dia merupakan peraih emas nomor tunggal putra dalam pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara (SEA Games) 2013.
Untung, rekor pertemuan kedua pebulu tangkis berpihak ke Chong Wei. Dia tak pernah kalah dalam tujuh kali pertemuan.
Jika mampu mengatasi Tanongsak, Chong Wei sudah ditunggu pemenang pertandingan Chong Wei Feng asal Malaysia dan Marc Zwiebler asal Jerman pada babak kedua.
Tantangan terberat Chong Wei ada di babak semifinal. Juara All England 2010 dan 2011 itu bakal bersua pebulu tangkis peringkat keempat dunia Jan O Jorgensen asal Denmark atau peringkat kelima asal Jepang Kenichi Tago.
Tago memberikan mimpi buruk kepada Chong Wei di Prancis Super Series 2013. Saat itu pada babak semifinal, Chong Wei menyerah 21-17, 16-21, 12-21. Ini merupakan kekalahan pertama Chong Wei dari 14 kali pertemuan. Untung, Chong Wei mampu membalasnya dalam semifinal Korea Super Series 2014 dengan 21-17, 21-17.
Hanya, jalan makan terjal jika dia bersua dengan Chen Long di babak final. Dia punya rekor yang kurang bagus. Chong Wei hanya menang tujuh kali dan delapan kali tumbang. (*)