 |
| KUMPUL: Ari Trisnanto, Teguh, dan Andre Kurniawan |
BANYAK pelatih dan pebulu tangkis Indonesia tersebar di Eropa. Meski berada satu benua, namun bukan berarti mereka sering bertemu.
Kesibukan dan jarak memisahkan pelatih dan pebulu tangkis itu bertemu. Hanya pada saat-saat tertentulah mereka bisa melepakan kerinduan.
‘’Ketemunya ya kalah ada turnamen. Jadi, turnamen menjadi penyatu kami,’’ kata Teguh Imam Santoso, pelatih Finlandia asal Indonesia kepada smashyes.
Seperti yang terjadi di Finlandia Challenge 2014. Dalam event yang dilaksanakan di Vantaa pada 3-6 April lalu. Dia kedatangan beberapa pebulu tangkis merah putih seperti Ari Trisnanto dan Andre Kurniawan Tedjono.
‘’Ari dan Andre tidur di rumah saya. Jadi, kayak pindang,’’ ucap Teguh.
Hanya, ketika berada di rumahnya, dia tak sempat masak buat dua lelaki yang juga berlaga di kompetisi bulu tangkis Jerman, Bundesliga. Waktu Imam banyak terkuras di lapangan untuk menunggui anak asuhnya.
‘’Apalagi, istri juga belum ke sini (Finlandia). Jadi, status bujangan he he he,’’ lanjut lelaki asal Jakarta itu.
Namun, Teguh mengaku senang bisa bertemu dengan atlet atau pebulu tangkis Indonesia. Selain melepas rindu, mereka juga berbagai cerita.
Selain Imam, Ari, dan Andre, di Eropa juga ada pelatih atau pebulu tangkis Indonesia seperti Adi Pratama (Austria, pebulu tangkis), Wisnu Haryo Putro (Italia, pelatih), dan Hargiono (Luksemburg). Namun, di antara mereka, Hargiono yang paling lama.
‘’Saya sudah 22 tahun di Eropa,’’ tandas Hargiono. (*)
