KANS: Febri (kiri) dan pelatih Wima, Amar. (foto: sidiq) |
AMBISI Febriyan Irvannaldy melakukan revans kepada Alamsyah Yunus belum terlaksana. Keduanya gagal bersua dalam babak final nomor tunggal putra Sirkuit Nasional (Sirnas) Seri Kalimantan Tengah 2014.
Itu disebabkan Alamsyah, yang menempati unggulan pertama, sudah tersingkir dalam babak semifinal. Pada pertandingan yang dilaksanakan di GOR Sanaman Mantikei, Palangkaraya, pada Jumat waktu setempat (6/6), dia harus mengakui ketangguhan Seyaldi Putra Wibowo, unggulan kelima dari Guna Dharma, dengan dua game langsung 21-18, 21-11.
Pil pahit ini membuat Alamsyah belum sekalipun menjadi juara dalam sirnas 2014 yang sudah memasuki seri kelima. Peluang menjadi juara sempat terbuka baginya dalam Seri Jakarta.
Sayang, pada babak final dalam pertandingan yang dilaksanakan di GOR Asia-Afrika, Alamsyah, yang bernaung di klub JR Enkei, dipermalukan juniornya di klub dan Pelatnas Cipayung Jonatan Christie.
Sementara, Febri, sapaan karib Febriyan Irvannaldy, mengalahkan unggulan keempat Hermansyah(Jaya Raya Jakarta) dengan straight game 21-17, 22-20. Dalam Sirnas Kalimantan Tengah 2014, pebulu tangkis Wima Surabaya tersebut menduduki unggulan kedua.
Febri pernah merasakan manisnya menjadi juara Sirnas 2014 saat dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan. Seri ini merupakan seri perdana.
Dia kalah oleh Alamsyah di semifinal Seri Jakarta. Febri menyerah pada game ketiga atau game terakhir saat kedudukan 20-20 karena mengalami kejang kaki. (*)