TAWARAN: Rizky Hidayat di Singapura |
‘’Saya dapat undangan menjadi sparring (rekan latih tanding) tim nasional Singapura. Tentu, saya tak menolak,’’ kata Rizky.
Dia bisa memperoleh kepercayaan tersebut atas ajakan Made Citra. Kebetulan, dia juga berasal dari klub asal Kota Pahlawan, julukan Singapura, tersebut.
‘’Saya sendirian ke Singapuranya. Rencananya, saya di sini selama dua minggu,’ terangnya yang saat ini masih berada di sana.
Dia mengakui keberadaan di Negeri Pulau tersebut bisa untuk menambah pemasukan sebagai persiapan menghadapi Lebaran. Apalagi, biasanya, di hari yang suci itu, Rizky pulang ke kampung halamannya di Ternate, Maluku Utara.
Selama ini, Rizky dikenal sebagai pebulu tangkis spesialias ganda. Biasanya, dia berpasangan dengan rekan seklubnya, Riyo Arief, di nomor ganda putra dan pebulu tangkis senior Nadya Melati di sektor ganda campuran.
Dalam Sirkuit Nasional (Sirnas) Seri Jawa Tengah pekan lalu, Rizky meraih hasil yang kurang memuaskan. Di ganda putra, langkahnya dihentika oleh Ardiansyah/Fajar Alfian (Berkat Abadi Banjarmasin/SGS Bandung) 17-21, 21-16, 9-21 di babak kedua. Sementara, di ganda campuran, Rizky/Nandia terhenti di babak kedua setelah takluk kepada pasangan SGS Bandung Fajar Alfian/Keshya Nurvita 21-17, 21-16.
Singapura sendiri menjadi tempat favorit pebulu tangkis Wima. Selain Made, beberapa nama klub binaan Ferry Stewart pernah digembleng di negeri yang dekat dengan Pulau Batam, Kepulauan Riau, itu. Di antaranya adalah Ferbiyan Irvannaldy dan Riky Widianto.
Namun, keduanya akhirnya kembali ke Indonesia. Febri, sapaan karib Ferbriyan Irvannalduy, dan Riky menolak dinaturalisasi menjadi warga negara Singapura. Setelah kembali ke Indonesia, keduanya sempat masuk Pelatnas Cipayung.
Namun, kini di Cipayung hanya tersisa Riky. Febri terpental dan kini kembali ke Wima. (*)