MoU: Wijanarko (kanan) dan Yopi (foto:sidiq) |
PENGPROV PBSI Jatim lega. Mereka tetap bisa menggunakan para pebulu tangkis yang tengah ditempa di Djarum Kudus, Kudus, Jawa Tengah.
Sebelumnya, sempat terbersit kekhawatiran bahwa beberapa andalan Jawa Timur bakal kesulitan mengalami membela domisilinya pada PON 2016 di Jawa Barat.
"Dengan adanya penanda tanganan ini, atlet Jatim punya kans membela daerahnya, " kata Ketua Pengprov PBSI Jatim Wijanarko Adi Mulya.
Beberapa pebulu tangkis Jawa Timur yang berada di Djarum antara lain Arif Gifar Ramadan dan Tommy Azizan Mahbub. Kehadiran keduanya bakal menambah kekuatan Jawa Timur dengan bahu membahu bersama Wisnu Yuli dan Febriyan Irvannaldy.
Pada PON 2012 yang dilaksanakan di Riau, Jawa Timur gagal membawa pulang medali emas.
"Kami tak akan melarang atlet Djarum membela daerahnya. Silahkan asal melalui mekanisme yang berlaku," jelas Ketua POR Djarum Kudus Yoppi Rosimin.
Dia pun menganggap langkah yang diambil Djarum itu sebagai upaya untuk pemerataan kekuatan. Apalagi, Djarum juga mendukung langkah Pengprov Jatim untuk kembali menghidupkan digelarnya Kejuaraan Pengkot/Pengkab yang sempat vakum dalam beberapa tahun terakhir.
‘’Sebanyak 38 kejuaraan akan dilaksanakan sesuai dengan jumlah kota atau kabupaten yang ada di Jawa Timur. Selain itu, ada 13 kejuaraan lain yang juga disokong Djarum,’’ tambah Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur Wijanarko Adi Mulya.
Pihaknya dan Djarum berharap dari banyaknya event tersebut bakal banyak pebulu tangkis handal yang lahir dari Jawa Timur. Apalagi, selama ini, provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut telah banyak melahirkan pebulu tangkis papan atas dunia mulai era Rudy Hartono, Alan Budikusuma, hingga Sony Dwi Kuncoro.(*)