MEKAJU: Lindaweni Fanetri |
RINTANGAN awal mampu dilewati Lindaweni Fanetri. Andalan Indonesia di nomor tunggal putri itu mampu melangkah ke babak ketiga Kejuaraan Dunia 2014.
Itu setelah Lindaweni menumbangkan unggulan ke-14 asal Thailand Nichaon Jindapon dengan rubber game 15-21, 21-13, 21-9 di Kopenhagen, Denmark, pada Selasa waktu setempat. Kemenangan ini membuat Lindaweni mampu membalas kekalahan yang ditelannya dari pebulu tangkis Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, itu dalam Indonesia Super Series Premier 2014 di Istora Senayan, Jakarta, pada Juni lalu.
Ini juga membuata dia unggul 2-1 dalam rekor head to head. Kemenangan perdana dipetik atlet Suryanaga, Surabaya, itu pada India Grand Prix Gold 2012.
Untuk bisa melangkah ke babak perempat final, Lindaweni harus bisa menjungkalkan unggulan kelima asal Korea Selatan Sung Ji-hyun yang di babak ketiga tak perlu memeras keringat. Dia menang WO atas Sarah Walker (Inggris). Namun, itu bukan tugas ringan.
Lindaweni punya rekor buruk jika bersua Ji-hyun. Dia tak pernah menang dalam empat kali pertemuan. Kali terakhir, Lindaweni menyerah pada pertandingan putaran final Piala Uber di New Delhi, India, pada Mei 2014. Selain itu, dua kekalahan lain juga dialami Lindaweni pada tahun ini yakni di All England Super Series Premier dan Singapura Super Series.
Tahun lalu, Lindaweni juga melangkah hingga babak ketiga. Ambisnya dihentikan unggulan teratas asal Tiongkok Li Xuerui.
Di nomor tunggal putri ini, Indonesia juga mengirimkan Bellaetrix Manuputty. Dia juga menembus babak II. Rabu waktu setempat, Bella, sapaan karib Bellaetrix, bakal berebut tiket babak ketiga dengan Tai Tzu Ying (Taiwan), yang diunggulkan di posisi kedelapan.
Kans menang bagi Bella masih terbuka. Dia pernah dua kali mengalahkan lawannya itu. Apalagi, tahun ini, Bella mampu menang di Malaysia Super Series Premier. (*)