KALI terakhir, Eropa menempatkan wakilnya menjadi juara dunia tunggal putri pada 1999. Saat itu, wakil Denmark CamillaMartin naik ke podium terhormat dalam Kejuaraan Dunia yang dilaksanakan di kandangnya sendiri, Kopenhagen. Saat itu, Camilla memetik kemenangan 11-6, 6-11, 11-10 atas wakil Tiongkok Dai Yun.
Setelah itu, tidak ada wakil negeri dari Benua Putih yang mampu menembus babak final. Semat terbuka harapan pada 2006. Dua wakil Jerman Xu Huaiwen dan Petra Overzier mampu menembus babak semifinal. Sayang, keduanya pun dijegal lawan-lawannya.
Kini, setelah 25 tahun, akhirnya ada pebulu tangkis Eropa yang berebut gelar di laga pemungkas. Ini berkat kemenangan Camila Martin asal Spanyol atas PV Sindhu (India) dengan dua game langsung 21-17, 21-15 pada pertandingan semifinal nomor tunggal putri Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark, Sabtu waktu setempat (30/8).
Kemenangan itu membawa Marin menantang unggulan teatas Li Xuerui dari Tiongkok di babak final yang dilaksanakan Minggu (31/8). Pebulu tangkis Negeri Panda, julukan Tiongkok, itu di semifinal menang mudah 21-8, 21-14 atas Minatsu Mitani (Jepang).
Hanya, untuk bisa menjadi juara menjadi tugas superberat bagi Marin. Dia belum pernah menang melawan Li.
Namun, perubahan permainan Marin bisa membuat gadis 21 tahun asal Negeri Matador, julukan Spanyol, itu membalikan prediksi. Apalagi, tahun ini, Marin juga membuat kejutan dengan menjadi juara Eropa. (*)
Tunggal putri Eropa melangkah jauh
1979: Lene Kopen (Denmark)-juara, Gillian Gilks (Inggris)-runner-up, Margaret Lockwood (Inggris)-semifinal
1983: Helen Troke (Inggris)-semifinal
1999: Camilla Martin (juara), Mette Sorensen (Denmark) semifinal)
2003:Mia Audina (Belanda) – semifinal
2005: Xu Huaiwen (Jerman)-semifinal
2006: Xu Huaiwen, Petra Overzier (Jerman)-semifinal
2009: Pi Hongyan (Prancis) - semifinal
2010: Tine Rasmussen (Denmark) - semifinal
Peluang Ikut Jejak Camilla Martin
Tag: