GELAR juara baru saja digapai Firman Abdul Kholiq. Tunggal putra potensi Pelatnas Cipayung tersebut mampu mengalahkan Panji Ahmad Maulana asal Mutiara Bandung di laga final Jaya Raya Indonesia Junior International 2014 di GOR Sudirman, Surabaya, pada 31 Agustus lalu.
Namun, moment berharga yang membuatnya naik ke podium terjadi saat di babak semifinal. Firman, yang juga didikan Mutiara Bandung, menundukkan rival beratnya, Krisna Adi Nugroho dari Jaya Raya, dengan 21-19, 21-18 di babak semifinal sehari sebelumnya.
Kemenangan dalam pertarungan yang memakan waktu 55 menit tersebut menjadi ajang balas dendam Firman. Kali terakhir, Krisna menundukkanya di ajang Masters akhir tahun lalu.
Namun, belum sebulan, keduanya bakal kembali adu kekuatan. Hanya, kini, mereka berdua bukan lagi berjumpa di level junior.
Firman akan coba kembali melewati Krisna, yang sebelumnya berkaos Suryanaga Surabaya, pada babak kualifikasi Indonesia Grand Prix Gold 2014. Pemenang laga dua pebulu tangkis junior merah putih di GOR Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (9/9), akan langsung menembus babak utama.
Hanya, untuk bicara juara bagi Firman dan Krisna masih terlalu jauh. Di level senior, keduanya masih belum apa-apa. Bisa lolos ke babak kedua sudah menjadi catatan khusus bagi Firman dan Krisna. Di level senior, Krisna mempunyai ranking 1660 sedangkan Firman belum tercatat di BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).
Dalam Indonesia Grand Prix Gold 2014 nomor tunggal putra, unggulan teratas ditempati Dionysius Hayom Rumbaka dari Indonesia serta rekannya yang sama-sama pernah menempati Pelatnas Cipayung, Sony Dwi Kuncoro, di posisi kedua. (*)
Kembali Bertemu untuk ke Babak Utama
Tag: