BERJAYA: Zhang Beiwen dengan kaos AS |
HARAPAN bisa menyapu bersih semua gelar dalam Belanda Grand Prix 2014 kandas. Ini seiring kekalahan Maria Febe Kusumastuti oleh unggulan teratas Zhang Beiwen dari Amerika Serikat dengan 5-11, 4-11, 11-6, 9-11 pada babak semifinal tunggal putri di Almere pada Sabtu waktu setempat (11/10). Dibandingkan empat nomor lainya, hanya nomor tunggal putri, Indonesia menempatkan satu wakil.
Sementara, di nomor lainnya, merah putih sukses menembus babak pemungkas. Di nomor tunggal putra misalnya.
Satu tempat sudah menjadi milik Indonesia karena dua wakilnya, Ihsan Maulana Mustofa, yang di semifinal menundukkan seniornya, Andre Kurniawan Tedjono, dengan 11-10, 11-9, 11-7.
Kemudian, di ganda putra, merah putih meloloskan Fran Kurniawan/Agripinna Prima Rahmato yang menang 5-11, 11-8, 11-9, 10-11, 11-8 atas unggulan kelima Ruud Bosch/Tien Tzu Chieh di empat besar. Di babak pemungkas, Fran/Agripinna akan menantang pasangan tuan rumah Baptise Careme/Ronan Labar yang melibas Philip Joper/Ronel Estanislao (Filipina) 11-9, 8-11,11-4, 11-3.
Di ganda putri, keinginan menciptakan all Indonesian finals kandas. Langkah Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati gagal diikuti Della Destiara Haris/Gebby Ristiyani Imawan, yang dikalahkan unggulan teratas Eefje Muskens/Selena Piek 9-11, 7-11, 8-11. Padahal, sebelumnya, Vita/Shendy melibas Chan Tsz Ka/Tse Ying Suet (Taiwan) 11-10, 10-11, 11-5, 5-11, 11-8.
Di nomor ganda putra, satu slot final ganda campuran sudah pasti menjadi milik Indonesia. Ini dikarenakan dua pasangan Pelatnas Cipayung, Riky Widianto/Richi Dili Puspita dan Edi Subakhtiar/Gloria Emanuelle Widjaja, saling adu kuat di semifinal.
Hasilnya, Riky/Richi, yang diunggulkan di posisi kedua, menang 11-5, 11-8,11-5. Di final, mereka mereka dijajal unggulan ketujuh asal Belanda Jorrit De Ruiter/Samantha Barning yang sebelumnya memetik kemenangan 11-8, 11-9, 11-7 atas ganda Rusia Vitalij Durkin/Nina Vislova. (*)