HASIL di Sirkuit Nasional Bali membuat Sony Dwi Kuncoro terluka. Secara mengejutkan, lelaki yang diunggullkan di posisi pertama itun dipermalukan Alamsyah Yunus dengan dua game langsung 12-21, 17-21 pada final tunggal putra yang dilaksanakan di Denpasar, Bali, pada 27 September.
‘’Saya terpancing permainan Alamsyah. Jadi, ingin menyelesaikan permainan lebih cepat,’’ kata Sony kepada Smashyes.
Untuk itu, lelaki yang kini bernaung di klub Tjakrindo Masters itu sudah bertekad membalas kekalahan. Dia mengakui banyak belajar dari kekalahan atas pebulu tangkis yang pernah bersamanya di Pelatnas Cipayung yang kini membela JR Enkei itu.
Bahkan, dia optimistis bisa menang. Apalagi, masih ada kesempatan baginya melakukan revans di tiga seri yang tersisa yakni Seri Banten (6-10 Oktober), Seri Padang (20-25 Oktober), dan Seri Surabaya (3-8 November).
Sony juga sudah lama tak bersua dengan Alamsyah. Kali terakhir, arek Suroboyo tersebut berjumpa di Vietnam Grand Prix 2012. Saat itu, Sony menang dua game langsung 21-11, 21-14.
‘’Kalau ketemu lagi, akan saya sikat habis. Kondisi saya juga semakin membaik,’’ ungkap bapak dua anak itu.
Ya, Sirnas Bali merupakan penampilan perdana Sony di ajang yang disponsori Djarum itu. Selama berada di Pelatnas Cipayung sejak 2002, dia selalu berlaga di ajang yang masuk kalender BWF (Federasi Bulu Tangkis Internasional).
Sejak Juni lalu, nama Sony terpental dari pelatnas. Alasannya, cedera membuat penampilannya sudah tak bisa optimal lagi. (*)
Sony Simpan Dendam buat Alamsyah
Tag: