KEJAR SEJARAH: Alamsyah Yunus |
Itu setelah dia mampu mengalahkan Chao Huang dari Singapura dengan dua game langsung 21-18, 21-17 dalam pertandingan babak kedua yang dilaksanakan di Kuching, Sarawak, pada Kamis waktu setempat (14/1). Untuk bisa menembus perempat final, Alamsyah harus bisa menyingkirkan wakil Korea Selatan Jin Jeon-hyeok yang di babak kedua menang 21-12, 16-21, 21-9 atas Tan Kian Meng (Malaysia).
Alamsyah belum pernah menghadapi pebulu tangkis Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan. Namun, dari sisi ranking, mantan penghuni Pelatnas Cipayung itu tak jauh beda dengan Jeon-hyeok.
Dari ranking BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) terakhir, Alamsyah ada di posisi 190 atau satu setrip di bawah lawannya.
Bagi Alamsyah, Malaysia Grand Prix Gold punya kenangan manis baginya. Dua tahun lalu, lelaki asal JR Enkei tersebut sukses naik ke podium juara. Dalam babak final, Alamsyah menumbangkan pebulu tangkis tuan rumah Goh Soon Huat dengan rubber game 10-21, 21-9, 21-19.
Sayang, pada 2014, dia tak bisa mempertahankan gelar. Raja sirnas tersebut absen karena cedera.
Selain Alamsyah, wakil Indonesia yang lolos babak ketiga adalah Ihsan Maulana Mustofa. Atlet gebuk shuttlecock ini melibas finalis 2013 Soon Huat dalam pertarungan tiga game 11-21, 22-20, 21-12.
Namun, langkah Alamsyah dan Ihsan gagal diikuti empat atlet lainnya yakni Fikri Ihsan Hadmadi, Thomi Azizan Mahbub, Anthony Sinisuka Ginting, dan Jonatan Christie.
Sebelumnya di babak pertama, tiga pebulu tangkis senior Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, Andre Kurniawan Tedjono, dan Dionysius Hayom Rumbaka sudah angkat koper. (*)