OPTIMIS:Kepalan kemenangan Debby/Praveen (foto:allengland) |
ASA meraih gelar dari All England Super Series Premier 2015 masih terjaga. Memang, bukan lagi sesuai dengan target yang diusung PP PBSI yakni dua gelar.
Tapi, harapan tersebut hanya berada di pundak nomor ganda campuran. Itu setelah Indonesia masih menempatkan dua wakilnya, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di babak semifinal.
Keduanya pasangan tersebut mampu mengalahkan lawan-lawannya dalam babak perempat final yang dilaksanakan di Birmingham, Inggris, Jumat waktu setempat (6/2). Praveen/Debby, yang datang tanpa status unggulan, menang rubber game 20-22,21-19, 21-14 atas wakil Denmark Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl.
Kemenangan ini bisa menjadi revans ganda Pelatnas Cipayung tersebut. Tahun lalu di ajang yang sama, mereka kalah 12-21, 14-21 di babak kualifikasi.
Namun, di babak semifinal, lawan sangat berat sudah menanti. Praveen/Debby akan berhadapan dengan unggulan teratas asal Tiongkok Zhang Nan/Zhou Yunlei. Di perempat final, finalis tahun lalu tersebut mampu mengatasi perlawanan Ko Sung-hyun/Kim Ha-na straight game 21-19, 25-23. Dalam dua kali pertemuan sebelumnya di India Super Series 2014 dan Denmark Super Series Premier 2014, Praveen/Debby selalu kalah.
Di partai lainnya, Tontowi/Liliyana harus berjuang ekstrakeras sebelum mengubur ambisi ambisi pasangan tuan rumah Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan 21-14, 18-21, 21-19. Ini menjadi kemenangan ketiga bagi ganda merah putih dalam empat kali pertemuan.
Untuk lolos final, Tontowi/Liliyana, yang diunggulkan di posisi keempat, bakal bersua dengan seteru terberatnya asal Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Unggulan kedua itu lolos empat besar berkat kemenangan 21-17, 21-15 atas Lu Kai/Huang Yaqiong.
Dalam tujuh kali pertemuan, Tontowi/Liliyana hanya menang dua kali yakni dalam Kejuaraan Dunia 2011 dan Tiongkok Super Series 2013. Dalam pertemuan terakhir dalam Super Series Finals di Dubai 18 Desember lalu, Tontowi/Liliyana menyerah 15-21, 20-22. Di ajang All England, Tontowi/Liliyana sudah tiga tahun terakhir menjadi juara. (*)