MELOROT:Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan |
Dari ranking terbaru yang dirilis BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) pada Kamis (12/3), Hendra/Ahsan kini ada di posisi kesembilan. Artinya, ini ranking terburuk keduanya sejak berjaya mulai 2013.
Ya, sebagai juara bertahan, capaian pasangan Pelatnas Cipayung ini termasuk jemblok. Mereka sudah tersingkir di babak kedua All England Super Series Premier 2015.
Mereka dipermalukan pasangan Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan, yang akhirnya menembus babak final. Juara turnamen berhadiah total USD 500 ribu jatuh ke tangan ganda Denmark Mathoas Boe/Carsten Mogensen.
Sebenarnya, jika mampu mengatasi perlawanan ganda Negeri Panda, julukan Tiongkok, jalan Hendra/Ahsan bakal lapang. Apalagi, saingan terberatnya, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong sudah tersingkir di babak pertama.
Ya, All England Super Series Premier 2015 merupakan penampilan perdana Hendra/Ahsan di ajang internasional. Namun, tak menutup kemungkinan, usai All England, kalender keduanya bakal padat.
Alasannya, Hendra/Ahsan bakal berebut banyak poin untuk mengamankan posisinya merebut tiket ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Mereka diharapkan kembali meneruskan tradisi emas dalam pesta olahraga akbar sedunia itu setelah terputus pada Olimpiade London 2012.
Saat itu, Indonesia gagal total meraih emas. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang digadang-gadang meraih emas terhenti di babak semifinal. Kali terakhir, emas Indonesia disumbangkan dari nomor ganda putra melalui Hendra Setiawan yang pada 2008 masih berpasangan dengan Markis Kido. (*)
Posisi 10 besar ganda putra
1.Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan)
2. Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)
3. Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin (Taiwan)
4. Liu Xialong/Qiu Zihan (Tiongkok)
5. Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang)
6. Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol (Korea Selatan)
7. Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok)
8.Fu Haifeng/Zhang Nan (Tiongkok)
9. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia)
10.Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark)