POIN:Sony Dwi Kuncoro (foto:djarum) |
Dalam rilis terakhir yang dikeluarkan BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) pada Kamis (12/3), Sony terpuruk di posisi 154. Ini jauh lebih jeblok dibandingan pekan sebelumnya yang berada di posisi 125.
Ranking itu tak lepas dari hasil buruk yang dialami mantan tunggal putra terbaik Indonesia tersebut. Dalam dua turnamen awal pada 2015 ini, Sony selalu tersingkir di babak pertama.
Di Malaysia Grand Prix Gold (14/1), bapak dua putri ini menyerah kepada pebulu tangkis tuan rumah yang diunggulkan di posisi ke-13 Chong Wei Feng dengan 21-14, 15-21, 16-21. Kemudian, pekan lalu di Swiss Grand Prix Gold, Sony juga menelan pil pahit. Dia menyerah 11-21, 12-21 kepada Tzu Wei Wang dari Taiwan di babak pertama.
''Habis dari Swiss, saya main di Vietnam. Levelnya challenge,'' kata Sony.
Itu, tambah dia, dilakukan guna berburu poin sebanyak mungkin. Tahun lalu, Sony hanya turun di enam turnamen di level minimal grand prix gold.
''Kalau poin banyak, saya berharap bisa turun di super series lagi,'' ungkap lelaki yang hampir 12 tahun tinggal di Pelatnas Cipayung tersebut.
Di Vietnam Challenge, Sony tak mau memandang remeh lawan. Baginya, kemenangan demi kemenangan diharapkan ikut kembali mengangkat pamornya. (*)