CHAMPION:Tontowi/Liliyana di atas podium. (foto:xinhua) |
KOLEKSI trofi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bertambah. Untuk kali pertama, ganda campuran terbaik Indonesia tersebut mampu menjadi juara Asia.
Itu setelah Tontowi/Liliyana memetik kemenangan relaltif mudah 21-16, 21-15 atas Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah (Hongkong) dalam final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2015 yang dilaksanakan di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, Tiongkok, pada Minggu waktu setempat. Gelar tersebut juga menuntaskan dahaga gelar Asia sejak enam tahun lalu.
Kali terakhir, Indonesia memenangi kejuaraan tahunan tersebut pada 2009. Saat itu, dalam event yang digelar di Suwon, Korea Selatan, pasangan ganda puta markis Kido/Hendra Setiawan menundukkan wakil tuan rumah Yoo Yeon-seong/Ko Sung-hyun.
Selain itu, sejak 2008, belum ada pasangan ganda campuran Indonesia yang menjadi juara Asia. Kali terakhir, Flandy Limpele/Vita Marissa yang melakukannya saat kejuaraan itu dilaksanaan di Johor Bahru, Malaysia.
Yang tak kalah pentingnya, gelar di Wuhan itu juga mengakhiri paceklik juara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2015. Pada tahun ini, pasangan Pelatnas Cipayung tersebut selalu gagal dalam empat turnamen yang diikuti yakni All England Super Series, Swiss Grand Prix Gold, Malaysia Super Series Premier, dan Singapura Super Series. Di antara empat turnamen itu, di All England dan Singapura, Tontowi/Liliyana menyandang status juara bertahan.
Sayang, sukses pasangan yang sama-sama berasal dari satu klub, Djarum Kudus, tersebut dalam Kejuaraan Asia 2015 gagal diikuti oleh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pasangan ganda putra nomor wahid Indonesia tersebut menyerah tiga game 21-18, 22-24, 19-21 kepada rival utamanya, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong dari Korea Selatan.
Kekalahan ini membuat catatan kekalahan Hendra/Ahsan dengan pasangan Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan, tersebut kembali menjauh menjadi 3-6. Kekalahan ini juga cukup di luar dugaan.
Alasannya, dalam dua kali pertemuan terakhir yakni di Asian Games 2014 dan Malaysia Super Series Premier, Hendra/Ahsan mampu membuat Yong-dae/Yeon-seong, yang kini duduk di posisi nomor satu dunia, menyerah. (*)