PENAKLUK:Shon Wan-ho (foto:djarum) |
LANGKAH Dionysius Hayom Rumbaka di Kejuaraan Asia 2015 terhenti. Dia harus mengakui ketangguhan Son Wan-ho dari Korea Selatan dengan rubber game 21-15,12-21, 14-21 dalam pertandingan babak ketiga yang dilaksanakan di Wuhan, Tiongkok, pada Kamis waktu setempat (23/4/2015).
Sebenarnya, kans Hayom,sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, memetik kemenangan terbuka. Dalam pertemuan terakhir di semifinal Jerman Grand Prix Gold 2015 Februari lalu, mantan penghuni Pelatnas Cipayung tersebut menang dua game 21-17, 21-15. Kemenangan di Jerman itu juga menjadi kemenangan pertama Hayom atas Wan-ho setelah sempat kali pertemuan sebelumnya selalu kalah.
Kekalahan itu juga menutup harapan Indonesia membawa pulang gelar tunggal putra. Alasannya, Hayom merupakan satu-satunya wakil merah putih di nomor tunggal putra dalam Kejuaraan Asia 2015.
Sebenarnya, sempat ada nama Tommy Sugiarto.Namun, lelaki yang diunggulkan di posisi keenam tersebut mengundurkan diri. Sejak 2007 setelah Taufik Hidayat juara, tak ada lagi wakil Indonesia yang naik ke podium terhormat nomor tunggal putra.
Kegagalan juga terjadi di tunggal putri. Satu-satunya wakil Indonesia yang masih bertahan di babak ketiga, Maria Febe Kusumastuti, menyerah 14-21, 9-21 kepada unggulan keenam asal Tiongkok Wang Yihan.
Di tunggal putri, dahaga gelar lebih lama. Kali terakhir srikandi merah putih yang juara dalam Yuliani Sentosa pada 1991. (*)