TONTOWI Ahmad/Liliyana Natsir menjadi salah satu harapan Indonesia mendulang poin di Piala Sudirman 2015. Tapi, hingga langkah merah putih terhenti di semifinal oleh tuan rumah Tiongkok di Dongguan pada Sabtu waktu setempat (16/5/2015), keduanya hanya sekali turun ke lapangan.
Hasilnya pun cukup mengecewakan. Tontowi/Liliyana menyerah kepada pasangan ganda campuran Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock di laga pembuka Grup IC.Dalam pertandingan yang dilaksanakan 11 Mei 2015, mereka kalah dua game langsung 17-21, 18-21.
Ini menjadi kekalahan kedua dalam tujuh kali pertemuan. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga kalah dalam perjumpaan di babak perempat final Prancis Super Series 2013 dengan dua game 20-22, 17-21. Namun, setelah itu, juara dunia 2013 itu memetik empat kali kemenangan beruntun di Indonesia Super Series Premier 2014, Prancis Super Series 2014, All England Super Series Premier 2015, dan Malaysia Super Series Premier 2015. Satu lagi hasil manis dipetik dalam pertemuan perdana di Singapura Super Series 2013.
Kekalahan saat laga melawan Inggris pun membuat manajemen Tim Piala Sudirman Indonesia 2015 pun mengistirahatkan saat melawan Denmark pada 13 Mei 2015. Merah putih pun menurunkan pasangan lapis kedua Praveen Jordan/Debby Susanto.
Sayang, dalam laga itu, mereka kalah 21-9, 17-21, 11-21 kepada Mads Pieler Kolding/Sara Thygesen. Untung, kekalahan itu tak mempengaruhi posisi Indonesia sebagai juara grup karena tiga partai lain sudah dimenangkan.
Nah, saat partai perempat final melawan Taiwan di babak perempat final (15/5/2015), Tontowi/Lil.iyana juga urung tampil karena kedudukan sudah 3-1. Di agenda, mereka seharusnya berjumpa dengan Chen Hsiao Huan/Wang Chi-lin.
Ini kembali terulang saat melawan Tiongkok di semifinal. Tontowi/Liliyana batal berhadapan Zhang Nan/Zhou Yunlei karena posisi merah putih sudah menyerah 1-3. (*)
Akhirnya Hanya Sekali Tampil dan Kalah
Tag: