NO EMPAT: Tai Tzu Ying (foto:allengland) |
UNDIAN babak perempat final sudah dirilis. Indonesia, selaku juara grup IC, dipastikan tak akan bertemu dengan para pemuncak penyisihan seperti Tiongkok (IA), Jepang (IB), dan Malaysia (ID).
Nah, para pesaingnya pun adalah Jerman (runner up IA), Taiwan (runner up IB), Denmark (runner-up IC), dan Korea Selatan (runner-up ID). Nah, saat diundi, Hendra Setiawan dkk berjumpa dengan Taiwan. Pertandingan akan dilaksanakan pada Jumat waktu Dongguan, Tiongkok (15/5/2015).
Meski hanya mampu menjadi runner-up di bawah Jepang, tapi kemampuan Taiwan tak boleh dianggap enteng. Negeri yang sering disebut sebagai Tiongkok Laut tersebut mempunyai pebulu tangkis papan atas dunia.
Bahkan, berdasar hitungan di atas kertas, Indonesia bisa tergelincir. Dua nomor, tunggal putra dan tunggal putri, Taiwan punya kans besar merampas kemenangan.
Di tunggal putra, mereka mempunyai Chou Tien Chen.Dalam ranking dunia terakhir, dia ada di posisi ketujuh.
Dibandingkan dengan dua tunggal putra merah putih, Jonatan Christie dan Firman Abdul Kholik, dia unggul jauh. Jonatan ada di ranking 63 dan Firman di posisi 71.
Memang, Jonatan dan Firman belum pernah bertemu Tien Chen. Hanya, ranking sudah berbicara bahwa susah untuk menang di tunggal putra.
Begitu pula di tunggal putri. Andalan Taiwan Tai Tzu Ying tengah on fire.Bulan lalu, dia baru saja menjadi juara turnamen Singapura Super Series.
Gelar itu pula yang mendongkrak posisi Tzu Ying ke ranking keempat. Coba bandingkan dengan Lindaweni Fanetri dan Bellaetrix Manuputty.
Saat ini, Lindaweni berada di posisi 36. Dia juga pernah ditundukkan Tzu Ying di final Taiwan Open 2012 dengan 19-21, 20-22, 20-22.
Sementara, Bella,sapaan karib Bellaetrix, terpuruk di posisi 51. Dia juga menelan tiga kali kekalahan dalam lima pertemuan. Ironisnya, pil pahit terakhir dari Tzu Ying ditelannya dalam Kejuaraan Dunia 2014 dengan dua game yang mudah 12-21, 14-21.
Satu lagi nomor yang bisa menjadi alarm bahaya dari ganda putra. Meski punya rekor kemenangan lebih banyak, tapi ganda putra terbaik Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pernah dipermalukan wakil Taiwan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin di Malaysia Open 2014 dengan 10-21, 21-19, 13-21. Untung, kekalahan itu dibalas di Asian Games Incheon, Korea Selatan, 2014 dengan 21-19, 21-18. Kemenangan tersebut sekaligus membuat Hendra/Ahsan menang lima kali atas lawannya tersebut. (*)
Perkiraan susunan partai Indonesia v Taiwan
Ganda putra: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan v Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin
Head to head: 5-1
Tunggal putri: Lindaweni Fanetri v Tai Tzu Ying
Head to head : 0-1
Tunggal putra: Jonatan Christie v Chou Tien Chen
Head to head: 0-0
Ganda putri: Greysia Polii/Nitya Krishinda v Hsieh Pei Chen/Wu Ji Tung
Head to head :0-0
Ganda campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir v Lai Chia Wen/Tseng Min Hao
Head to head: 1-0