Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah (foto:victor) |
KEGAGALAN kembali mengiringi wakil Indonesia di ajang internasional. Merah putih dipastikan pulang dengan tangan hampa dari Australia Super Series 2015.
Ini setelah satu-satunya wakil yang masih bertahan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, terhenti langkahnya di babak semifinal nomor ganda campuran. Dalam pertandingan yang dilaksanakan di Sydney pada Sabtu waktu setempat, unggulan kedua tersebut menyerah tiga game langsung 8-21, 21-19, 15-21 kepada pasangan Hongkong Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah.
Padahal, di atas kertas, Tontowi/Liliyana bisa melangkah mudah di babak final. Alasannya, juara dunia 2013 itu selalu menang dalam tiga pertemuan atas Chun Hei/Hoi Wah.
''Nggak apa-apa gagal. Semoga bisa bangkit dan mampu menjadi juara di Indonesia Open,'' kata Ahmad Budiharto, wakil sekjen PP PBSI, saat bertemu di GOR Sudirman, Surabaya.
Hanya, dilihat dalam perjalanannya hingga ke semifinal, pasangan negeri bekas koloni Inggris tersebut cukup bagus.Di babak kedua, Chun Hei/Hoi Wah menjungkalkan unggulan kedelapan asal Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto dengan rubber game 18-21, 21-18, 21-16.
Kemudian, di perempat final, pasangan ranking 13 dunia tersebut memulangkan lebih awal unggulan ketiga asal Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen juga dengan tiga game 21-16, 13-21, 21-19.
Di babak final, Chun Hei/Hoi Wah akan menantang unggulan keempat asal Tiongkok Liu Cheng/Bao Yixin. Di semifinal, mereka menundukkan Ko Sung-hyun/Kim Ha-na dari Korea Selatan dengan straight game 21-17, 21-16.
Dalam tiga kali pertemuan, Chun Hei/Hoi Wah juga tak pernah unggul atas pasangan Negeri Panda, julukan Tiongkok, tersebut. Yakni di Hongkong Super Series 2013, Korea Super Series 2014, dan Hongkong Super Series 2014. (*)