Qomarul Laila (foto:sidiq) |
Wasit bulu tangkis bersertifikat BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) dari Indonesia bertambah. Menariknya, kaum hawa yang memperolehnya.
--
WAJAH berseri terpancar dari Qomarul Lailia. Dia baru tiga hari dinyatakan sebagai wasit dengan sertifikat dunia.
"Saya ujiannya di Piala sudirman di Guangdong, Tiongkok, pekan lalu. Di sana, saya di tes tulis juga," kata Lia,sapaan karib Qomarul Laila.
Di ajang event beregu campuran itu, dia juga dites memimpin pertandingan.Salah satunya laga di grup elite, IB, antara Jepang dan Taiwan pada 13 Mei 2015.
Laga yang dipimpinnya adalah nomor ganda campuran antara Kenta Kazuno/Ayane Kurihara dari Jepang melawan Lai Chia Wen/Tseng Min Hao. Pertandingan ini dimenangkan pasangan Negeri Sakura, julukan Jepang, dengan 19-21, 21-18, 21-16. Ini sekaligus mempertegas kemenangan Jepang menjadi 4-1 dan menempatkannya menjadi juara grup.
"Saya juga memimpin pertandingan Israel. Saya ingat karena pebulu tangkis tunggal putra (Misha Zilberman) berani sama pelatih," jelas Lia.
Selai Lia, di Piala Sudirman 2015, BWF juga mengetes Edi Susanto. Hanya, lelaki asal Jakarta itu dijajal kemampuannya sebagai refree.
Bagaimana hasil tes Lia? "Saya sudah dinyatakan lulus. Tapi sertifikatnya belum saya terima, hanya surat keterangan dari BWF,'' ungkap perempuan 38 tahun yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ketintang 1 Surabaya itu.
Dia juga belum memperoleh kapan sertifikat itu akan di tangannya. Ini, ungkapnya, tergantung BWF.
Hanya, informasi yang diperoleh temannya, ijazah tersebut maksimal turun sebulan setelah tes. Meski belum di tangan, namun Lia sudah mendapat kepercayaan memimpin pertandingan turnamen bergengsi, Indonesia Super Series Premier 2015 yang dilaksanakan di Jakarta pada 2-7 Juni.
''Sebenarnya, pingin memenuhi undangan ke berbagai turnamen di luar negeri. Hanya, saya tidak enak dengan pihak sekolah kalau lama meninggalkan anak-anak,'' ucap Lia. (*)