Takuma Ueda (foto:badmintoncentral) |
Setelah dari AS, lelaki yang diberi gelar Datuk oleh Pemerintah Malaysia tersebut berlaga di Kanada. Hanya, levelnya lebih rendah dibandingkan di Negeri Paman Sam, julukan AS, yakni grand prix.
Prediksinya, Chong Wei bakal memenanginya. Skenario tersebut memang semakin dekat.
Tapi, sandungan di Kanada yang 'hanya' berhadiah USD 50 ribu tersebut lebih berat. Hingga babak semifinal, Chong Wei sudah kehilangan dua game.
Di babak ketiga, dia menang 21-17, 20-22, 21-10 atas Wong Wing Ki dari Hongkong. Kemudian, di babak perempat final, Chong Wei memeras keringat selama tiga game 21-13, 18-21, 21-11 atas Sai Praneeth (India).
''Chong Wei kadang lambat sehingga lawan bisa percaya diri dan mencuri game,'' kata Hendrawan, pelatih Chong Wei, kepada smashyes. Untung, di game ketiga, ujar lelaki asal Indonesia itu, anak asuhnya tersebut mampu bangkit lagi dan mengendalikan permainan.
Di semifinal, mantan tunggal putra nomor satu dunia tersebut akan berjumpa dengan Takuma Ueda asal Jepang. Chong Wei pernah menang di Malaysia Grand Prix Gold 2011 dengan 21-8, 21-12.
Semifinal lainnya mempertemukan unggulan teratas Mac Zwiebler (Jerman) dengan Ng Ka Long (Hongkong)