BAHAYA: Zhang Nan/Fu Haifeng (foto:xinhua) |
MENELAN dua kekalahan beruntun tentu menjadi sesuatu yang tak mengenakan. Itu yang dirasakan oleh pasangan ganda putra terbaik Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Mereka harus menyerah kepada Zhang Nan/Fu Haifeng dari Tiongkok di All England Super Series 2015 dan Singapura Super Series 2015. Di babak kedua All England (5/3/2015) , Hendra/Ahsan takluk 16-21, 21-9, 18-21 dan di semifinal Singapura, juara dunia 2013 itu menyerah 21-18, 8-21, 17-21.
Kini, Hendra/Ahsan bersua dengan ganda Negeri Panda, julukan Tiongkok, itu bersua kembali dengan Zhang Nan/Fu Haifeng di semifinal Indonesia Super Series Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (6/5/2015). Tentu, pasangan didikan Pelatnas Cipayung tersebut pantang kalah tiga kali beruntun (hat-trick).
Selain kalah di All England Super Series Premier 2015 dan Singapura Super Series 2015, Hendra/Ahsan juga tumbang di perempat final Denmark Super Series Premier 2014.
Tapi, bukan berarti, pasangan andalan merah putih itu belum pernah menang. Nan/Haifeng dua kali digebuk Hendra/Ahsan di All England Super Series Premier 2014 dan Hongkong Super Series 2014.
Pertemuan di semifinal terjadi usai Hendra/Ahsan menang atas Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa 21-16, 21-16. Sedangkan Nan/Haifeng tak perlu memeras keringat karena lawannya yang juga andalannya, Mathias Boe/Carsten Mogensen, memilih mundur. (*)