KANDAS: Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (foto:xinhua.net) |
Namun, sebenarnya, hasil pertandingan semifinal Kejuaraan Dunia 2015 tersebut diluar dugaan. Kok bisa?
Ya, dalam sembilan kali pertemuan sebelumnya, Hendra/Ahsan hanya menang tiga kali. Bahkan,dalam tiga kali pertemuan awal, pasangan yang baru terbentuk 2013 tersebut tak pernah nah.
Pecah telor baru terjadi dalam pertemuan keempat di pertandingan Piala Thomas 2014 dengan 21-15,17-21, 21-19. setelah itu, dua kekalahan beruntun kembali dialami Hendra Ahsan.
Hasil positif dipetik di final Asian Games 2014. Ketika itu, Hendra/Ahsan kembali menang, juga dengan rubber game 21-16, 16-21, 21-17.
Kemenangan dalam semifinal di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (15/8/2015) membuat Hendra/Ahsan untuk kali pertama merasakan kemenangan dua game langsung. Malam itu, mereka menang 21-17, 21-19.
Pertarungan dua pasangan papan atas dunia itu pun berlangsung ketat. Bahkan, di game kedua, sempat dua kali kejadian yang mengundang perhatian.
Ini terjadi ketika wasit serve menilai servis Ahsan masuk dan mem-foult servis Yeon-seong. Dua moment tersebut menjadi kunci Hendra/Ahsan menembus babak pemungkas. (*)