GABUNG: Arnaud (kanan) dan Maxim di GOR Sudirman |
--
PEMUSATAN Latihan Daerah (Puslatda) Bulu Tangkis Jatim tengah berlatih di GOR Sudirman, Surabaya, pada pekan kedua Agustus. Belum banyak atlet yang bergabung karena mereka baru saja menjalani libur Lebaran.
Tapi, di lapangan pojok GOR Sudirman, pelatih Koko Pambudi serius menangani empat atlet olahraga bulu tepok tersebut. Hanya, dua di antaranya secara anatomi tubuh bukan orang Indonesia.
''Ya, mereka merupakan pebulu tangkis Prancis. Saat ini, keduanya ikut berlatih bersama kami,'' ungkap Koko.
Kedua pebulu tangkis asal Negeri Anggur tersebut adalah Arnaud Merkle dan Maxim Ziegler. Mereka berasal dari Kota Mulhouse.
''Tahun lalu, saya sudah datang ke sini. Dulu, saya berlatih di Suryanaga,''ungkap Arnaud.
Dia mengakui mengalami perkembangan yang pesat sejak digembleng di Surabaya. Hasilnya, dia menjadi semifinalis Kejuaraan Eropa U-15.
''Saya berlatih di Surabaya selama dua bulan. Kali ini juga waktunya sama.'' terang lelaki jangkung dengan tinggi mencapai 180 sentimeter tersebut.
Sementara, Maxim merupakan pebulu tangkis peringkat empat nasional di kelompok umur U-17. Dia memilih Kota Pahlawan, julukan Surabaya, karena mendengar info bagusnya pembinaan.
''Kami memperoleh semuanya di sini. Skill dan stamina kami mengalami peningkatan,'' ujar Arnaud.
Bedanya dengan tahun lalu, kini keduanya juga akan menjajal kemampuan dalam ajang Sirkuit Nasional (Sirnas). Arnaud dan Maxim berlaga di Sirnas Jogjakarta yang dilaksanakan 18-23 Agustus.
Hanya sayang, mereka tak bisa turun dalam turnamen internasional, Indonesia Challenge. Alasannya, Arnaud dan Maxim belum mempunyai peringkat dunia karena usianya yang masih belia.
Koko pun berharap bukan hanya Arnaud dan Maxim yang akan digemblengnya. Tapi juga para pebulu tagkis yang ada belahan bumi lain.
''Biar bulu tangkis semakin berkembang,'' terang lelaki yang juga menjadi salah satu pengurus di Pengprov PBSI Jatim tersebut. (*)