WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Modal untuk Kembalikan Kepercayaan Diri

Sony usai meraih juara Indonesia Challenge 2015
DAHAGA prestasi internasional Sony Dwi Kuncoro berakhir. Ini setelah peraih perunggu Olimpiade Athena 2014 itu mampu menjadi juara nomor tunggal putra Indonesia Challenge 2015.

Dalam final yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, pada Minggu siang WIB (6/9/2015), Sony menumbangkan unggulan kedua asal Korea Selatan Jin Jeon-hyeok dengan dua game langsung 22-20, 21-15. Pertandingan ini memakan waktu 53 menit.

Ini juga membuat penantian naik ke podium terhormat selama hampir tiga tahun tuntas. Kali terakhir, bapak dua anak ini menjadi juara di Indonesia Grand Prix Gold 2012.

Ketika itu, dalam pertandingan final yang dilaksanakan 30 September 2012, Sony mengalahkan rekannya sendiri di Pelatnas Cipayung Dionysius Hayom Rumbaka dengan 21-11, 21-11. Kini, Sony dan Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, sama-sama tak lagi berada di Cipayung.

''Semoga kemenangan ini menjadi awal yang bagus bagi saya untuk turnamen-turnamen yang lain. Paling tidak, kepercayaan diri saya semakin membaik,'' kata Sony usai pertandingan.

Sebenarnya, dalam Indonesia Challenge 2015, dia tak terlalu muluk pasang target. Sony hanya ingin konsentrasi dalam setiap pertandingan.

''Satu pertandingan harus menang. Saya nggak mau melihat jauh ke depan,'' tambah pebulu tangkis yang besar di Wima, Surabaya, tersebut.

Dalam laga final, dia mengaku sempat hati-hati di game pertama. Jeon-hyeok, ungkapnya, termasuk pebulu tangkis yang ulet. Beberapa kali, lawannya juga bisa melancarkan smash keras ke tubuhnya karena pengembalikan shuttlecock yang tangguh.

Untuk kembali mengangkat ranking, Sony sudah mempunyai agenda untuk mengikuti beberapa turnamen. Terdekat, ucapnya, adalah Thailand Grand Prix Gold di Bangkok pada 29 September-4 Oktober 2015.

Setelah tak lagi di Cipayung, sebenarnya Sony tampil di berbagai turnamen. Sayang, hasil yang dicapai kurang memuaskan. Dia lebih banyak tumbang di babak-babak awal. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama