Kwang Hee-heo (foto:facebook) |
Di Jepang Super Series 2015, lelaki asal Malaysia tersebut kalah oleh tunggal putra Tiongkok Lin Dan dengan dua game 21-17,21-10. Pil pahit tersebut ditelannya di babak kedua.
Kini lebih ironis lagi. Juara All England tiga kali tersebut kalah oleh pebulu tangkis Korea Selatan Kwang Hee-heo juga dengan straight game 19-21, 19-21. Pertandingan itu berlangsung di Korea Super Series 2015 ;pada Selasa (15/9/2015).
Itu terjadi masih di babak kualifikasi dan baru memasuki pertandingan pertama. Sebuah kekalahan paling menyedihkan dalam perjalanan karir lelaki 32 tahun tersebut.
Padahal, sebelum tampil di Jepang Super Series, Chong Wei masih mampu menembus babak final Kejuaraan Dunia 2015 yang dilaksanakan di Jakarta pada 10-16 Agustus. Sayang, langkahnya dihentikan oleh Chen Long dari Tiongkok.
Tentunya, dua kekalahan pilu di Jepang dan Korea Super Series 2015 menjadi bahan evaluasi besar bagi BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia). Apalagi, Chong Wei masih diharapkan berlaga dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Dalam dua olimpiade sebelumnya di Beijing (Tiongkok) 2008 dan London (Inggris) 2012, dia mampu menembus babak final. Dia harus puas membawa pulang medali perak karena sama-sama dikalahkan oleh Lin Dan.
Sebenarnya, lawan yang mempermalukan Chong Wei di Korea Super Series 2015 bukan pebulu tangkis jempolan.Usianya baru 20 tahun rankingnya pun hanya 125.
Bahkan, apa yang pernah dicapai Hee-heo belum ada yang impresif. Ajang yang terakhirnya pun di Surabaya, yakni Indonesia Challenge 2015 pada 1-6 September.
Dia langsung kalah di babak pertama turnamen berhadiah total USD 20.000 ribu tersebut. Hee-heo ditaklukkan Reksy Aureza Meganda 21-23,11-21. (*)