Simon Santoso berlaga usai dua bulan absen |
Dia mempermalukan Chong Wei Feng dari Malaysia dengan dua game langsung 21-4, 21-15 dalam pertandingan babak I Thailand Grand Prix Gold 2015 yang dilaksanakan di Bangkok pada Selasa waktu setempat (29/9/2015). Padahal, dalam turnamen berhadiah total USD 120 ribu tersebut, status Wei Feng adalah unggulan ke-11. Sedang Simon bukan unggulan
Memang, dari sisi pertemuan, Simon unggul. Dia pernah melibas lawan yang sama dalam dua kali pertemuan. Yakni di Korea Super Series 2009 dan Denmark Super Series Premier 2012.
Tapi, dari sisi ranking, Simon bakal dipandang sebelah mata. Kini, dia hanya di posisi 148 sedangkan pebulu tangkis negeri jiran ada di ranking 33.
Selain itu, perjalanan Simon tahun ini juga termasuk jeblok. Dia selalu tumbang di babak-babak awal.
Kemenangan atas Wei Feng membuat Simon berjumpa dengan Mek Narongrit. Dalam penampian perdana, dia juga mengalahkan wakil Maaysia. Hanya, Mek menang 18-21, 23-21, 23-21 atas Liew Daren.
Simon belum pernah berjumpa dengan Mek. Hanya, rankingnya lebih bagus karena lawannya hanya di posisi 261.
Sukses Simon juga diikuti dua rekannya yang sama-sama pernah digembleng di Pelatnas Cipayung, Sony Dwi Kuncoro dan Dionysius Hayom Rumbaka. Sony harus bertarung selama tiga game 21-15, 14-21, 21-13 untuk menyingkirkkan Pannawit Thongnuam (Thailand).Sementara, Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, yang diunggulkan di posisi ketujuh, tak mengalami kesulitan untuk menghentikan asa Korakrit Laottrakul daro Thailand dengan 21-10, 21-11.
Di era pertengahan 200-an, Simon, Sony, dan Hayom merupakan trio andalan tunggal putra Indonesia usai era Taufik Hidayat. (*)