SENIOR: Lee Hyun-il |
Sepanjang penampilannya di ajang internasional, ini merupakan final keduanya. Sebelumnya, pebulu tangkis yang digembleng di Pelatnas Cipayung tersebut melakukannya di Belanda Grand Prix 2014. Sayang, dalam pertandingan yang dilaksanakan 12 Oktober 2014 tersebut, dia harus mengakui ketangguhan Ajay Jayaram dari India dengan 11-10, 6-11, 7-11, 11-1, 9-11.
Sayang, setelah itu, dia belum pernah mengulangi di ajang lain. Namanya sempat kembali mencuat ketika menjadi pahlawan Indonesia meraih emas beregu dalam ajang SEA Games 2015 yang dilaksanakan di Singapura pada Juni lalu.
Tapi Ihsan mendapat pujian saat mampu menembus dua turnamen level super series, Jepang Open dan Korea Open. Padahal, dia merangkak dari babak kualifikasi.
Sayang, di Thailand Grand Prix 2015 nomor tunggal putra, gagal terjadi All Indonesian Finals. Ini disebabkan Dionysius Hayom Rumbaka harus mengakui ketangguhan pebulu tangkis senior Korea Selatan Lee Hyun-il dengan dua game langsung 21-17, 21-13.
Bagi Ihsan, Hyun-il bukan lawan asing. Dia pernah berjumpa di Malaysia Challenge 2014. Hasilnya, Ihsan menyerah dengan straight game 16-21, 14-21.
Meski tak muda lagi, 35, atlet Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan, tersebut tak bisa dipandang enteng. Di level super series ke bawah, dia masih sering menjadi juara.
Pada 2015, Hyum-il sudah juara di tiga turnamen yakni Thailand Challenge, Malaysia Grand Prix Gold, dan Selandia Grand Prix. (*)
Agenda final Thailand Grand Prix Gold 2015
Ganda putri: Chang Ye-na/Lee So-hee (Korea Selatan) v Huang Dongping/Li Yunhui (Tiongkok)
Tunggal putri: Liang Xiaoyu (Singapura) v Sung Ji-hyun (Korsel x2)
Ganda putra: Wahyu Nayaka/Ade Yusuf (Indonesia x5) v Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia)
Ganda campuran: Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia x3) v Solgyu-choi/Eom Hye-won (Korsel)
Tunggal putra: Ihsan Maulana Mustofa (Indonesia) v Lee Hyun-il (Korsel x4)
x=unggulan