DUA gelar sudah dikoleksi Lee Chong Wei usai comeback ke lapangan. Hanya, raihan tersebut bukan di ajang turnamen super series ataupun super series.
Lelaki asal Malaysia itu 'hanya' menjuarai nomor tunggal putra di Kanada Grand Prix dan Amerika Grand Prix Gold. Lawan-lawan yang dihadapi pun bukan para pebulu tangkis papan atas dunia.
Sementara, di turnamen bergengsi, Chong Wei masih puasa gelar. Bahkan, hasil yang diraih bisa dikatakan tak memuaskan.
Hanya, dalam Kejuaraan Dunia 2015 yang dilaksanakan di Jakarta pada Agustus lalu, dia mencapai puncak. Saat itu, langkahnya dihentikan oleh hen Long, unggulan teratas asal Tiongkok.
Di ajang lain, dia tumbang di babak awal. Bahkan yang paling tragis terjadi di Korea Super Series 2015.
Chong Wei sudah tersingkir di babak kualifikasi. Mantan tunggal putra nomor satu dunia itu dipermalukan wakil tuan rumah Heo Kwang-hee dengan 19-21, 19-21.
Sedang di Jepang Super Series 2015 , dia dikalahkan lawan beratnya, Lin Dan, di perempat final dengan 17-21, 10-21. Kemudian, pekan lalu, Chong Wei menyerah di babak kedua kepada Wei Nan dari Hongkong 18-21, 19-21.
Kali terakhir, tunggal putra andalan negeri jiran tersebut menjadi juara turnamen super series atau super series premier pada Jepang Open pada JUni 2014. Setelah itu, beberapa bulan kemudian, petaka menimpanya.
Chong Wei terbukti memakai doping. Ini membuatnya mendapat sanksi larangan tampil selama delapan bulan. Imbasnya, rankingnya pun turun drastis hingga terlempat ke luar 100 besar.
Dalam babak final Prancis Super Series 2015, Chong Wei menjajal ketangguhan unggulan keenam asal Taiwan Chou Tien Chen, yang di semifinal menundukkan unggulan kedua Jan O Jorgensen dengan 21-11, 21-19. Ini menjadi pertemuan perdana Chong Wei dengan Tien Chen. (*)
Saatnya Chong Wei Rasakan Gelar Bergengsi
Tag: