HARAPAN Dionysius Hayom Rumbaka mengulangi sukses dalam Indonesia Grand Prix Gold kandas. Bukan karena dia sudah tumbang di babak karena ajang tersebut belum bergulir.
Tapi, cedera memaksa Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, harus absen dalam event yang tahun ini dilaksanakan di Malang, Jawa Timur, pada 1-6 Desember tersebut. ''Nama Hayom sempat masuk dalam daftar unggulan. Bahkan, dalam undian, namanya masih ada,'' kata Ketua Bidang Pertandingan dan Perwasitan PP PBSI Eddyanto Sabarudin.
Dalam Indonesia Grand Prix Gold 2015, Hayom diunggulkan di posisi keempat. Di babak pertama, dia dijadwalkan bersua dengan sesama pebulu tangkis merah putih Panji Akbar.
''Dia sudah menunjukan surat dokter tentang sakitnya. Untuk posisinya akan diganti saat temu teknik di Malang sehari sebelum pertandingan,'' jelas Eddy, sapaan karib Eddyanto Sabarudin.
Turnamen Indonesia Grand Prix Gold punya kenangan manis bagi Hayom. Pada 2011, dia mampu menjadi juara tunggal putra.
Di final yang dilaksanakan di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 2 Oktober 2011, Hayom menang dua game langsung 21-16, 21-17 atas rekannya sendiri, Tommy Sugiarto.
Tahun lalu saat dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan, dia sempat digadang-gadang bakal kembali juara. Apalagi, lelaki yang pernah digembleng di Pelatnas PBSI tersebut diunggulkan di posisi teratas.
Sayang, Hayom sudah terjungkal di babak ketiga. Pebulu tangkis yang bernaung di bawah bendera Djarum Kudus tersebut tumbang dua game langsung 20-22, 14-21 oleh Derek Wong dari Singapura.
Dengan absennya Hayom, asa terbesar meraih gelar di nomor bergengsi ditaruhkan di pundak Tommy. Putra legenda bulu tangkis dunia Icuk Sugiarto tersebut ditempatkan di posisi kedua. (*)
Cedera, Absen di Malang
Tag: