KANS: Greysia Polii/Nitya Krishinda (foto:PBSI) |
Dalam tiga kali pertemuan sebelumnya, Greysia/Nitya selalu menang. Itu dilakukan di SEA Games 2013, Thailand Grand Prix 2014, dan Indonesia Super Series Premier 2015. Semuanya dibukukan dengan dua game langsung.
Di Jerman Grand Prix Gold 2016, tiket semifinal diperoleh Greysia/Nitya usai menang straight game 21-17, 21-10 atas wakil Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.Ini menjadi pertemuan pertama pasangan merah putih tersebut atas ganda kakak beradik tersebut.
Sedangkan Sapsiree/Puttita, yang berstatus nonunggulan, harus bekerja keras selama tiga game 16-21, 21-16, 21-18 untuk menyingkirkan Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok). Saat ini, pasangan Thailand tersebut ada di posisi ke-22.
Selama 2016, Jerman Grand Prix Gold 2016 merupakan turnamen perorangan yang kali pertama diikuti oleh Nitya/Krishinda. Memang, pada Februari lalu, keduanya turun dalam Kejuaraan Asia 2016. Hanya, ketika itu, ajang tersebut mempertandingkan nomor beregu.
Mampu menembus semifinal menjadi torehan tersendiri bagi Greysia/Nitya di Jerman Grand Prix Gold. Pada 2015, pasangan yang sama-sama berasal dari klub Jaya Raya tersebut terhenti di babak kedua usai dipermalukan Chae Yoo-jung/Jung Kyun-eun dari Korea Selatan dengan 17-21, 16-21.
Ajang berhadiah total USD 120 ribu tersebut juga menjadi pemanasan bagi Greysia/Nitya sebelum unjuk kebolehan dalam turnamen paling bergengsi di dunia All England pekan depan. (*)