BAHAYA: Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel (foto:BWF) |
Ini menjadi capaian juara perdana bagi pasangan Pelatnas Cipayung yang sudah digandengkan sejak 2014 tersebut. Hanya, gelar tersebut tak boleh membuat Hardianto/Kenas terlena.
Mereka masih butuh perjuangan ekstra untuk bisa masuk dalam jajaran pasangan ganda putra papan atas Indonesia.Apalagi, ranking Hardianto/Kenas masih terpuruk di 66 dunia.
Itu masih jauh dibandingkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda, Markus Ferlandi Gideon/Kevin Sanjaya, dan Rian Agung/Berry Anggriawan.
Terdekat, Hardianto/Kenas berburu poin lagi. Kedua akan tampil di Orleans International 2016 yang dilaksanakan 31 Maret hingga 3 April.
Mereka menjadi satu-satunya pasangan ganda putra yang unjuk kebolehan dalam event di delat Kota Paris, ibu kota Prancis, tersebut. Di babak I, Hardianto/Kenas akan berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel dari Jerman.Ini menjadi pertemuan pertama bagi kedua pasangan.
Di atas kertas, bukan tugas mudah bagi Hardianto/Kenas untuk bisa menembus babak II. Ranking Mark/Marvin lebih bagus yakni 48.
Di All England 2016, keduanya mampu menembus babak utama sebelum dihentikan oleh pasangan Jepang yang akhirnya menembus babak final Kenichi Hayakwa/Hiroyuki Endo dengan 10-21, 20-22. Bahkan, di Swiss Grand Prix Gold 2016, Mark/Marvin melaju ke babak perempat final.
Di babak II, keduanya mempermalukan pasangan tangguh Tiongkok Liu Xiaolong/Qiu Zihan dengan 21-18, 16-21, 21-16.Liu/Qiu merupakan juara All England 2013. Sehingga ini bisa menjadi gambaran kekuatan Mark/Marvin. (*)