TUMPAS sudah perjuangan pebulu tangkis muda Indonesia di Selandia Baru Grand Prix Gold 2016. Tak ada satu wakil pun yang tersisa.
Padahal, turnamen berhadiah total USD 120 ribu tersebut baru memasuki babak III. Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Ginting, dan Jonatan Christie ditaklukan lawan-lawannya dalam pertandingan yang dilaksanakan di Auckland pada Kamis waktu setempat.
Ihsan, yang jadi ujung tombak karena rankingnya tertinggi, 31, dipaksa harus mengakui ketangguhan Shi Yuqi dari Tiongkok dengan dua game langsung 21-19, 21-16. Secara ranking, Ihsan unggul jauh.
Lawannya hanya berada di posisi 66. Sayang, itu tak berpengaruh saat kedua pebulu tangkis bersua di lapangan.
Sama halnya dengan Anthony. Dia dipermalukan wakil Jepang Riichi Takeshita dengan rubber game 21-12, 15-21, 16-21.
Ranking pahlawan Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2016 tersebut jauh di atas lawannya. Anthony yang duduk di posisi 33 dan lawannya masih terpuruk di 143 atau 110 setrip di bawahnya. Hanya, dalam tiga kali pertemuan sebelumnya, Anthony hanya menang sekali.
Pil pahit juga ditelan Jonatan Christie. Unggulan ketujuh ini tumbang tiga game 24-22, 15-21, 15-21 kepada Qiao Bin.
Tentu, ini bisa menjadi lampu kuning bagi Tim Thomas Indonesia. Alasannya, ketiganya merupakan pilar merah putih dalam ajang beregu putra yang akan dilaksanakan di Tiongkok pada 15-22 Mei tersebut. (*)
Lampu Kuning Tim Thomas Indonesia
Tag: