Lindaweni saat di All England 2016 (foto;PBSI) |
Capaian tertinggi hanya sampai menembus babak perempat final Malaysia Grand Prix Gold 2016. Sementara lainnya, di India Grand Prix Gold,Jerman Grand Prix Gold, dan All England Super Series Premier. Lindaweni sudah rontok di babak awal.
Di India, dia langsung tersingkir di babak I oleh Nichaon Jindapol dari Thailand dengan 16-21,18-21. Kemudian, di Jerman, atlet Suryanaga Surabaya tersebut takluk dua game langsung 10-21, 17-21 kepada Wang Shixian (Tiongkok). Terakhir, Lindaweni menyerah di babak kedua dengan 11-21, 10-21 kepada wakil Jepang Nozomi Okuhara.
Kans untuk melangkah lebih jauh terbuka di Selandia Baru Grand Prix Gold 2016. Dia ditempatkan sebagai unggulan keempat dalam turnamen yang menyediakan hadiah total USD 120 ribu tersebut.
Di babak I, tunggal putri gemblengan Pelatnas Cipayung tersebut hanya berjumpa dengan Airi Mikkela dari Finlandia. Kedua pebulu tangkis belum pernah berjumpa.
Nah, di babak kedua, Lindaweni harus mulai waspada. Dia akan menunggu pemenang antara Chen Yufei dari Tiongkok dengan Joy lai.
Diperkirakan Chen akan memenangi pertandingan. Bisa jadi, dia jadi pengganjal Lindaweni. Selama ini, wakil Negeri Panda, julukan Tiongkok, selalu menjadi pengganjal.
Di Negeri Kiwi, julukan Selandia Baru, di sektor tunggal putri, Lindaweni menjadi satu-satunya wakil. (*)