Hendra/Ahsan menyalami Kien Keat/Boon Heong (foto;PBSI) |
Jalan paling terjal sudah menembus semifinal. Di sana, Hendra/Ahsan akan ketemu seteru berat asal Tiongkok Zhang Nan/Fu Haifeng yang diunggulkann di posisi ketiga.
Meski sebenarnya, di babak kedua, ada pasangan yang sempat disegani di dunia yakni Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Sayang, pasangan ini sempat memudar prestasinya dan dipisahkan.
Padahal, Kien Keat/Boon Heong tetap tak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, All England punya kenangan manis bagi keduanya.
Mereka pernah menjadi juara pada 2007.Ketika itu di final, Kien Keat/Boon Heong menundukkan Fu Haifeng/Cai Yun dengan 21-15, 21-18.
Nah, seolah ingin membuktikan belum habis, pasangan negeri jiran ini pun tampil tak kenal menyerah saat menghadapi Hendra/Ahsan. Hasilnya, pasangan Indonesia itu dipermalukan dengan 21-15,15-21,21-17 dalam pertandingan babak II yang dilaksanakan di Birmingham, Inggris, pada Kamis waktu setempat (10/3/2015).
“Hari ini memang musuhnya bagus, nggak gampang mati, mereka mainnya rapi. Kami tidak kaget dengan hasil ini, karena dari awal juga sudah siap, mereka pemain yang bagus,” kata Hendra seperti dikutip dari situs PBSI.
Pertemuan di All England 2016 merupakan kali kedua bagi kedua pasangan. Sebelumnya, tiga tahun lalu, di Australia Open, Hendra/Ahsan menang mudah dua game langsung 21-18,21-15.
“Mereka tampil pantang menyerah dan mungkin tanpa beban. Kami sudah berusaha maksimal, tapi akhirnya harus kalah. Kami akui mereka lebih baik,” tambah Ahsan.
Hasil ini tentu berada jauh dari target awal pelatih. Sebelumnya Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra mengatakan bahwa target Hendra/Ahsan ialah merebut gelar juara. Meski begitu, Hendra/Ahsan mengaku tak ingin larut dalam kekalahan kali ini. Keduanya mengatakan ingin kembali fokus untuk mengejar target utama di Olimpiade Rio di Brazil.
“Hasil ini tidak mempengaruhi kami. Kami tetap fokus karena target utama ada di Olimpiade nanti,” ujar Hendra.
Dengan kalahnya Hendra/Ahsan di pertandingan ini, maka dipastikan ganda putra tanpa wakil Indonesia di perempat final. Sebelumnya Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi juga harus terhenti. Angga/Ricky kalah dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, 21-14, 15-21 dan 14-21.(*)