MASA JAYA:Lukhi Aprin Nugroho/Ririn Amelia (foto:djarum) |
Ya, sejak Thailand Grand Prix Gold 2016 pada Februari lalu, Lukhi digandeng pebulu tangkis Thailand. Bukan hanya di nomor ganda putra tapi juga di ganda campuran.
Di ganda putra, lelaki 23 tahun tersebut berpasangan dengan Pakkawat Vilailak dan di ganda campuran bersama Kornkamon Sukklad.
Hasilnya, di ganda putra, langkah pasangan gado-gado tersebut mampu menembus babak kedua. Padahal, Lukhi/Pakkawat harus merangkak dari babak kualifikasi.
Yang menghentikan lajunya pun bukan pasangan sembarangan. Lukhi/Pakkawat dikalahkan juara dunia 2015 asal Indonesia Hendra Setiawan.Mohammad Ahsan.
Sayang, di ganda campuran, Lukhi/Kornkamon menyerah di kualifikasi. Tapi, itu tak membuat pebulu tangkis Thailand kapok mengajak Lukhi.
Buktinya, pebulu tangkis binaan Djarum Kudus tersebut kembali turun di Swiss Grand Prix Gold 2016. Dia tetap berpasangan dengan Pakkawat. Sementara di ganda campuran, Lukhi digandengkan dengan Yulfira Barkah.
''Lukhi statusnya tetap pebulu tangkis Djarum. Dia ke Thailand karena menjadi lawan tanding tapi dia sudah kembali ke klub,'' terang Manajer PB Djarum Fung Permadi.
Sebenarnya, harapan tinggi sempat disematkan ke Lukhi. Di masa junior, dia pernah menyandang status juara Asia junior ganda campuran berpasangan dengan Ririn Amelia.
Tapi, ekspektasi tersebut urung terlaksana. Bahkan, Lukhi pun harus kembali ke klub asalnya. (*)