BAHAGIA: Shinta Mulia Sari dan Destyan |
Kenapa? ''Sekarang, kondisi Shinta tengah hamil. Jadi, dia harus istirahat dulu,'' kata Destyan Nanda Nobela, suami Shinta, kepada smashyes.
Kehamilan Shinta diketahui usai membela Singapura dalam ajang kualifikasi Piala Uber di Hyderabad, India, pada Februari lalu. Meski asal Jogjakarta, dia sudah melepaskan status warga negara Indonesia (WNI)-nya dan menjadi citizen Negeri Singa, julukan Singapura.
Selama 2016, Shinta memang hanya berlaga dalam kualifikasi Piala Uber. Dalam dua kali penampilannya, dia yang berpasangan dengan Tan Wei Han gagal menyumbangkan poin saat berhadapan dengan Jepang dan India.
Ketika berjumpa dengan Negeri Sakura, julukan Jepang, Shinta/Wei Han harus mengakui ketangguhan Naoko Fukuman/Kurumi Yonai dengan 12-21, 15-21. Sedangkan pasangan India Jwalla Gutta/Ashwini Ponnapa menghentikan perlawanan mereka dengan 18-21, 16-21.
''Setelah melahirkan, Shinta akan melanjutkan karirnya lagi,'' ungkap Destyan yang menikahi Shinta di Singapura pada 9 Oktober 2015 tersebut.
Kiprah Shinta sendiri bersama Singapura cukup bisa dibanggakan. Dia pernah membela negeri yang dekat dengan provinsi Kepulauan Riau tersebut pada Olimpiade London 2012.
Bahkan, saat berpasangan dengan Yao Lei, keduanya pernah duduk di posisi delapan dunia. Medali perunggu disumbangkan Shinta saat Commonwealth Games 2014 di Glasgow, Skotlandia, dan Asian Games Doha 2006. Selain itu, di Commonwealth Games 2010 di India, Shinta membekan medali perak.
Sedang Destyan sendiri masih berstatus WNI. Dia merupakan mantan pebulu tangkis Wima, Surabaya, dan kini terjun sebagai pelatih di Singapura. (*)