Markus/Kevin usai memastikan ke final (foto:PBSI) |
Dalam semifinal yang dilaksanakan di New Delhi pada Sabtu waktu setempat (2/4/2016), kedua pasangan tersebut menang atas lawan-lawannya. Angga/Ricky, yang ditempatkan sebagai unggulan ketujuh, menumbangkan unggulan kelima Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel dari Korea Selatan dengan rubber game 21-18, 6-21, 21-19. Pertandingan ini memakan waktu 50 menit.
“Dari awal kami pemanasan lebih panas dan lebih siap. Kami langsung pegang mereka. Hari ini bisa main lebih in,” ujar Ricky seperti dikutip media PBSI.
Mengenai kedua, Angga/Ricky tak berhasil meneruskan performa baik mereka. Keduanya justru tertinggal cukup jauh, tak bisa mengembangkan permainan. Angga/Ricky kalah 6-21 di game dua.
“Kami sudah pernah ketemu, jadi dari awal kami sudah pegang start di lapangan. Kami bisa menerapkan pola permainan kami. Tapi masuk ke game dua kami banyak tertekan. Sudah coba buat keluar tapi nggak bisa,” kata Angga.
Kemenangan ini membalas kekalahan pekan lalu di final Selandia Baru Grand Prix Gold. Saat itu, Angga/Ricky kalah dua game 14-21, 18-21.
“Saat di Selandia Baru, mereka banyak protes bola masuk dibilang out, jadi merugikan kami. Di sini kami nggak mau terulang, jadi saya banyak protes ke wasit,” ungkap Ricky.
Sementara, Sinyo/Kevin menghentikan ambisi pasangan Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong dengan 21-15, 21-17. Pertandingan ini memakan waktu 34 menit.
Hasil ini juga membuat pasangan Indonesia tersebut membalas kekalahan di Swiss Grand Prix Gold 2015. Dalam pertandingan yang dilaksanakan 14 Maret 2015 itu, Sinyo/Kevin kalah 19-21, 19-21.
Meski berlatih bersama di Pelatnas Cipayung, tapi Angga/Ricky belum pernah berjumpa dengan Sinyo/Kevin. Tapi, memastikan gelar di nomor ganda putra di India Open, nama resmi India Super Series, sudah merupakan sejarah.
Padahal, ajang tersebut sudah dilaksanakan sejak 2008. (*)