PIALA Uber belum mau kembali ke Indonesia. Ini setelah perjuangan srikandi-srikandi merah putih pada 2016 terhenti di babak perempat final.
Maria Febe Kusumastuti dkk harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan tiga partai langsung dalam pertandingan perempat final yang dilaksanakan di Kunshan, Tiongkok, pada Kamis waktu setempat (19/5/2016).
Poin pertama diraih Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan, lewat kemenangan Sung Ji-hyun atas Febe, sapaan karib Maria Febe Kusumastuti, dengan 21-13, 21-12. Nomor ganda yang awalnya menjadi andalan Indonesia untuk mencuri poin juga lepas dari genggaman. Pasangan Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda gagal menahan laju Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan ditaklukkan dengan skor 13-21,19-21.
Meskipun belum berhasil memperpanjang nafas , namun perjuangan Fitriani patut diapresiasi. Pebulu tangkis muda Indonesia yang kini ada di peringkat 53 dunia itu mampu memberi perlawanan terhadap Bae Yeon-ju yang lebih berpengalaman dan peringkatnya lebih tinggi yaitu 14 dunia.
Tak kenal lelah, permainan reli Fitriani begitu menyulitkan Yeon-ju. Sayang, Fitriani masih sering melakukan kesalahan sendiri yang akhirnya menguntungkan untuk lawan.
“Alhamdulillah, saya bisa mengimbangi permainan lawan yang rankingnya jauh diatas saya. Namun dia lebih matang dang lebih berpengalaman,” tutur Fitriani seperti dikutip media PBSI.
Tim Uber Korea masih menanti calon lawan di semifinal, pemenang antara Jepang dan Denmark. Kali terakhir Indonesia menjadi juara Piala Uber pada 1996 atau 20 tahun lalu. Saat itu, merah putih masih mengandalkan Susi Susanti di nomor tunggal.
Indonesia v Korea Selatan 0-3
Maria Febe Kusumastuti vs Sung Ji Hyun 13-21, 12-21
Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda vs Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan 13-21, 19-21
Fitriani vs Bae Yeon Ju 13-21, 21-14, 15-21
Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari vs Chang Ye Na/Lee So Hee – tidak dimainkan
Gregoria Mariska vs Kim Hyo Min – tidak dimainkan
20 Tahun Piala Uber Tak Kembali
Tag: